Senin, 16 Maret 2009

RENUNGAN: JALUR KERETA API

Ada sekelompok anak yang sedang bermain di dekat dua jalur kereta api (KA)
Jalur yang pertama adalah jalur aktif yang masih sering dilewati kereta api. Sementara yang kedua sudah tidak aktif alias tidak pernah lagi dilewati kereta api, saat itu hanya satu orang anak yang bermain di jalur yang tidak aktif, sementara anak-anak lainnya bermain di jalur yang masih aktif.

tiba-tiba, terlihat ada kereta api yang mendekat dengan kecepatan tinggi dan kebetulan anda berada di depan panel persimpangan yang mengatur arah kereta api tersebut

apakah anda akan memindahkan arah kereta api tersebut kejalur yang tidak aktif dan menyelamatkan sebagian besar anak kecil yang sedang bermain? hal ini berarti anda mengorbankan seorang anak yang bermain di jalur kereta api yang tidak aktif.

atau anda akan membiarkan kereta tersebut tetap berada di jalur yang seharusnya?

mari berhenti sejenak untuk memikirkan keputusan apa yang sebaiknya kita ambil
pikirkan baik-baik jawaban anda....
dan setelah anda yakin jawaban dengan jawaban anda,
teruskan membaca kebawah...

sebagian orang akan memilih untuk memindahkan arah kereta dan hanya mengorbankan jiwa seorang anak.

anda mungkin memiliki pilihan yang sama, karena menyelamatkan sebagian besar anak dan kehilangan seorang anak adalah sebuah keputusan yang rasional dan dapat disahkan secara moral maupun emosional

namun sadarkah anda bahwa anak yang memilih untuk bermain di jalur kereta api yang sudah tidak aktif, berada di pihak yang benar karena telah memilih untuk bermain ditempat yang aman?

disamping itu, dia harus dikorbankan justru karena kecerobohan teman-temannya yang bermain ditempat berbahaya...

dilema seperti ini terjadi di sekitar kita setiap hari.
dikantor, di masyarakat, di dunia poilitik dan terutama dalam kehidupan demokrasi, pihak minoritas harus dikorbankan demi kepentingan mayoritas.

tidak peduli betapa bodoh dan cerobohnya pihak mayoritas tersebut.

nyawa seorang anak yang memilih untuk bermain bersama teman-temannya di jalur kereta yang berbahaya telah dikesampingkan. dan bahkan mungkin tidak akan menyesalkan kejadian tersebut.

seorang teman yang telah mendengar cerita ini, berpendapat bahwa dia tidak akan mengubah arah laju kereta.

karena dia percaya anak-anak yang bermain di jalur kereta api yang masih aktif sangat sadar bahwa jalur tersebut masih aktif.

maka, mereka akan segera lari ketika mendengar suara kereta mendekat.

jika arah laju kereta diubah kejalur yang tidak aktif...

maka seorang anak yang sedang bermain di jalur tersebut pasti akan tewas, karena dia tidak pernah berpikir bahwa kereta akan menuju jalur tersebut.

di samping itu, alasan sebuah jalur kereta api dinonaktifkan kemungkinan karena jalur tersebut sudah tidak aman.

bila arah laju kereta diubah ke jalur yang tidak aktif, maka kita telah membahayakan nyawa seluruh penumpang di dalam kereta tersebut.

dan mungkin langkah yang telah di tempuh untuk menyelamatkan sekumpulan anak dengan mengorbankan seorang anak, bisa mengorbankan lagi ratusan nyawa penumpang di kereta tersebut.

kita harus sadar bahwa hidup ini penuh dengan keputusan sulit yang harus dibuat. dan mungkin kita tidak akan menyadari bahwa sebuah keputusan yang cepat tidak selalu menjadi keputusan yang benar.

satu lagi yang perlu diingat....
dalam masyarakat kita sekarang ini, sesuatu yang benar tidak selalu disukai, dan sesuatu yang disukai tidak selalu benar.


source: Lutfi S Fauzan
Arie Kazamatsuri's blog

Tidak ada komentar: