Kamis, 26 November 2009

Tips Keselamatan Mudik/Pulang Kampung : Mengatasi Kejahatan Hipnotis (Gendam)

Penipuan melalui Hipnotis atau di kalangan masyarakat umum dikenal dengan istilah 'gendam', dipercaya sebagai teknik Hipnotis dengan menggunakan kekuatan magic & mistik.

Secara teknis, fenomena "gendam" dapat merupakan salah satu atau gabungandari : Conventional Hypnosis dengan metode Shock Induction, Ericksonian Hypnosis, teknik Esoteric Energy, atau Mind Control (Telepathic, Magnetism).

Berikut ini petunjuk untuk menghindari dan mengatasi kejahatan Hipnotis atau "gendam".

1. Jangan biarkan pikiran anda kosong ketika berada di daerah umum. Pikiran kosong dapat mengakibatkan gerbang telepathic terbuka, sehingga pihak lain dapat dengan mudah menyampaikan pesan secara telepathic.

2. Waspadalah jika ada orang yang mendekati anda, tiba-tiba timbul rasa kantuk yang luar biasa dan tidak wajar. Ada kemungkinan bahwa seseorang yang baru mendekati anda tersebut bermaksud negatif sedang melakukan "telepathic forcing".

3. Jika anda termasuk kategori memiliki kebiasaan "latah", anda hendaknya extra waspada terhadap kemungkinan bahaya Hipnotis yang dapat dengan mudah menyerang anda. Mereka yang mempunyai kebiasaan "latah" cenderung memiliki gerbang bawah sadar yang mudah dibuka paksa dengan bantuan kejutan (Shock Induction). Hal yang sama juga berlaku bagi mereka yang mudah terkejut.

4. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada beberapa orang yang tidak dikenal mengerumuni anda untuk suatu alasan yang tidak jelas. Sekali jangan mudah panik ! Karena rasa panik akan mempermudah terbukanya gerbang bawah sadar anda!

5. Jangan mudah panik jika tiba-tiba ada seseorang yang tidak anda kenal menepuk bahu anda! Usahakan agar pikiran dan panca indera anda tetap aktif pada lingkungan sekitar anda! Jangan Hiraukan atau terfokus pada ucapan-ucapan orang yang menepuk anda tadi! Segera berpindahlah ke daerah yang lebih ramai dan menjauh dari orang tadi!

6. Jika secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dada anda terasa sesak, dan diikuti dengan perut agak mual, dan kepala sedikit pusing, waspadalah karena mungkin ada seseorang tengah mengerahkan energi gendam ! Segera lakukan "grounding", yaitu meniatkan membuang seluruh energi negatif ke bumi (cukup visualisasi).

7. Jika terjadi hal-hal yang mencurigakan, segera sibukkan pikiran anda, agar tetap berada di frekwensi yang mengakibatkan efek Hipnotis tidak dapat bekerja! Antara lain dengan : berdoa dalam hati, menyanyi dalam hati, atau memikirkan hal-hal yang berat!

8. Jika ternyata anda mulai merasa memasuki suatu "kesadaran berbeda" dari biasanya (Tranch), mungkin anda sudah mulai terpengaruh oleh Hipnotis. Jika anda merasakan hal ini, maka segera niatkan dalam hati : "Dalam 3 hitungan, saya akan kembali sadar dan normal sepenuhnya ....", kemudian segera hitung dalam hati : "Satu ..., dua, ... tiga".

9.Akhirnya..., motivasikan dalam diri anda dan berpikir positip terus menerus, bahwa Hipnotis/Gendam tidak akan pernah mampu menembus keimanan anda!

Tambahan dari saya atas tips diatas adalah : perbanyaklah mengingat Allah SWT (bagi yang muslim) melalai dzikir dalam hati sesering mungkin tiap hari selain membuat hati menjadi lebih tenang, damai, dan Insya Allah senantiasa berada dalam lindunganNYA

Selamat menjalankan ibadah puasa dan mudik raya, semoga Allah mudahkan kita dalam mencapai target-target ibadah yang kita telah tetapkan. amin



masnun_dahniar@rumahzakat.org
YM : buffon_niar
www.rumahzakat.org

Jumat, 23 Oktober 2009

Kesederhanaan Seorang Presiden Iran

Presiden Iran saat ini:

Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancaraoleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?" Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."


Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.


9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka

13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

14. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat

Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden & Pejabat - Pejabat seperti ini...?


best regards,
Aglaonema Indonesia
----------------------
Website : http://www.groups.yahoo.com/group/Aglaonema
http://www.aglaonema.co.nr ,
http://www.bursakembang.com ,

Sabtu, 10 Oktober 2009

Wanita Pertama Masuk Surga

Wanita Pertama Masuk Surga

Suatu ketika Fatimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW bertanya kepada ayahandanya, “Ayahanda, siapa wanita pertama yang akan masuk surga ?” Rasulullah SAWmenjawab, “Muthia‘.”
Siapa Muthia’ itu? Apa yang dilakukannya sampai ia mendapat kemuliaan yang begitu tinggi hingga menjadi wanita pertama yang masuk surga? Fatimah sangat ingin tahu. Fatimah segera meminta izin kepada suaminya, Ali bin Abi Thalib, untuk mengunjungi wanita bernama Muthia’ ini.
Ketika ia akan berangkat, anak sulungnya yang masih kecil merengek minta ikut. Anak itu bernama Hasan. Fatimah pun mengajak serta Hasan. Tiba di depan rumah Muthia’, Fatimah bersalam.
“Assalamu alaikum!”
“Alaikumussalam!” sahut Muthia’ dari dalam rumahnya.
“Siapa di luar?”
“Fatimah, putri Rasulullah.”
“Alhamdulillah, betapa bahagia aku hari ini menerima kunjungan putri mulia! Apakah Anda sendirian, Fatimah?”
“Aku ditemani anak laki-lakiku, Hasan.”
“Aduh, maaf Fatimah. Saya belum mendapat izin dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki.”
“Tetapi Hasan masih kecil.”
“Biarpun masih kecil, Hasan itu laki-laki. Datanglah besok. Saya akan meminta izin suami saya untuk menerima tamu laki-laki.”
Fatimah heran bukan main. Ia segera berpamitan dan pulang.

Keesokan harinya, Fatimah datang lagi. Selain Hasan, Husain juga ikut. Husain adalah anak laki-laki kedua Fatimah. Seperti halnya kemarin, Fatimah bersalam di depan pintu rumah Muthia’.
“Apa Anda bersama Hasan, Fatimah?” tanya Muthia’ dari dalam rumahnya.
“Ya. Husain juga ikut.”
“Oh, maaf Fatimah. Saya hanya mendapat izin untuk menerima tamu Hasan. Saya belum meminta izin untuk menerima Husain. Kemarin Anda tidak bilang akan datang bersama Husain.”
Fatimah pulang tanpa bisa memasuki rumah Muthia’.

Baru keesokan harinya dia bisa memasuki rumah itu bersama Hasan dan Husain, kedua anak kembarnya. Rumah itu sangat sederhana, namun bersih dan nyaman sekali, membuat
orang betah tinggal di dalamnya. Hasan dan Husain yang biasanya tidak suka berada di rumah orang pun menjadi betah di sana.
“Maaf, saya tidak bisa menemani Anda, Fatimah. Saya harus menyiapkan makanan untuk suami saya,” kata Muthia’.
Muthia’ terus sibuk di dapur untuk memasak. Ketika masakan itu sudah siap, ia menaruhnya di atas baki. Menaruh sebatang cambuk pula di baki itu.
“Saya akan mengantar makanan kepada suami saya yang sedang bekerja,” kata Muthia’. “Maaf, saya tidak bisa menemani Anda.”
Fatimah melihat cambuk di atas baki itu. Seperti cambuk gembala kambing.
“Apa suamimu seorang gembala?” tanya Fatimah.
“Bukan. Suami saya petani.”
“Mengapa kamu membawa cambuk kepadanya?”
“Cambuk ini akan saya berikan kepada suami saya. Selagi dia makan. Saya akan bertanya apa makanan itu cocok dengan seleranya. Kalau dia bilang
tidak, saya minta dia mencambuk punggung saya. Itu sebagai hukuman bagi istri yang tidak bisa menyenangkan hati suaminya.”
“Apa suamimu orang kejam yang suka menyiksa istri?”
“Bukan, sama sekali bukan. Suami saya sangat lembut dan pengasih. Sayalah yang meminta dia mencambuk punggung saya kalau makanan ini tidak cocok dengan seleranya. Itu saya lakukan agar saya tidak menjadi istri yang durhaka kepada suami.”
Fatimah kagum bukan main kepada Muthia’. Inilah istri yang sangat berbakti kepada suaminya. Pantaslah kalau dia mendapat kehormatan untuk memasuki surga yang pertama kali.

by Arie Kazamatsuri's blog
PencerahanHati.com

Bosan

Sesuatu yang diulang-ulang, bersifat rutin walau itu sangat menyenangkan suatu saat akan bosan juga. Menyanyi adalah pekerjaan yang menyenangkan, tapi kalau tiap hari menyanyi akhirnya bosan juga. Celine Dion (penyanyi, Milyarder) dulu pernah mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dari dunia tarik suara, salah satu alasannya adalah "bosan" tampil nyanyi di panggung. Juga bapak-bapak yang punya banyak uang dan istri cantik, katanya "variasi" itu perlu. Kata temenku Fillipino: "setiap hari spagheti?? Bosan donk!! Sekali-kali briyani donk.! (Briyani : nasi uduk gaya arab).
Aku juga salah satu manusia yang kini dilanda kebosanan, bagaimana tidak? Kerjaan nyantai sekali, ngobrol-ngobrol, ngantuk, surfing, baca buku, nulis-nulis kayak gini (ngeblog), nyuntik, lecture, meeting dll, eh ..banyak juga yach?? Tapi.. bosan juga akhirnya. Malaikat, jin, binatang punya rasa bosan nggak ya?

Kondisi lingkungan yang panas, kalau summer suhu diluar bisa mencapai 50 derajat C, jadi nggak bisa keluar rumah. Walaupun libur 2-3 hari terpaksa ya.. tinggal di rumah aja, main computer, chatting, nonton tv, baca Koran.. semuanya di rumah.. lalu gimana kalau musim dingin?? Ini mendingan..bisa keluar tapi angin gurun kadang kadang anginnya agak kencang, atau pas puncaknya musim dingin kita jam 12 siang juga masih harus pakai jaket tebal, terpaksa banyak di rumah juga.. ngobrol di rumah tetangga? Bisa juga sih..tapi beda nationality (beda Negara, adat, dan lain-lain) membuat topic pembicaraan nggak begitu asyik didiskusikan (obrolkan). Begitulah..kehidupan..kadang membosankan.

So, tidak bisa tidak aku harus sabar, kan kutunggu sampai "rasa bosan" itu hilang atau bosan sendiri, kemudian berganti dengan kebosanan yang lain. Mungkin manusia hidup untuk menjalani suatu "kebosanan" yang satu ke "kebosanan" yang lain.
Orang yang cerdas adalah orang yang kreatif membuat aktivitas yang membosankan itu menjadi bervariasi dengan sangat cepat, tatkala kebosanan itu hampir datang sampai puncaknya maka dengan cepat pindah ke aktivitas yang baru lagi sehingga menjadi bahagia.
Begitulah seterusnya sampai "ganti-ganti aktivitas" menjadi sesuatu yang membosankan juga. Jadi, .. mau nggak bosan? Gampang dech!! Mati aja!! OK??
"Jika telah selesai pekerjaan yang satu, segeralah selesaikan pekerjaan yang lain.

www.tips-fb.com By Imam Handoko Kurniawan

TENTANG CINTA

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.~ Mahatma Ghandi
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai. Satu tetes air mata itu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapakah kamu?”. Jawab tetes air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”
Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi kita masih hidup.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.
Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.
Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping. Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.
Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.
Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata-kata lagi.
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !
Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.
Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka
Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.
Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Satu-satunya cara agar kita mendapatkan kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. (Dale Carnagie)


www.tips-fb.com By Imam Handoko Kurniawan

Kisah Ashabul Kahfi

Dalam surat al-Kahfi, Allah SWT menceritakan tiga kisah masa lalu, yaitu kisah Ashabul Kahfi, kisah pertemuan nabi Musa as dan nabi Khidzir as serta kisah Dzulqarnain. Kisah Ashabul Kahfi mendapat perhatian lebih dengan digunakan sebagai nama surat dimana terdapat tiga kisah tersebut. Hal ini tentu bukan kebetulan semata, tapi karena kisah Ashabul Kahfi, seperti juga kisah dalam al-Quran lainnya, bukan merupakan kisah semata, tapi juga terdapat banyak pelajaran (ibrah) didalamnya.
Ashabul Kahfi adalah nama sekelompok orang beriman yang hidup pada masa Raja Diqyanus di Romawi, beberapa ratus tahun sebelum diutusnya nabi Isa as. Mereka hidup ditengah masyarakat penyembah berhala dengan seorang raja yang dzalim. Ketika sang raja mengetahui ada sekelompok orang yang tidak menyembah berhala, maka sang raja marah lalu memanggil mereka dan memerintahkan mereka untuk mengikuti kepercayaan sang raja. Tapi Ashabul Kahfi menolak dan lari, dikejarlah mereka untuk dibunuh. Ketika mereka lari dari kejaran pasukan raja, sampailah mereka di mulut sebuah gua yang kemudian dipakai tempat persembunyian.

Dengan izin Allah mereka kemudian ditidurkan selama 309 tahun di dalam gua, dan dibangkitkan kembali ketika masyarakat dan raja mereka sudah berganti menjadi masyarakat dan raja yang beriman kepada Allah SWT (Ibnu Katsir; Tafsir al-Quran al-'Adzim; jilid:3 ; hal.67-71).
Berikut adalah kisah Ashabul Kahfi (Penghuni Gua) yang ditafsir secara jelas jalan ceritanya.....
Penulis kitab Fadha'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah (jilid II, halaman 291-300), mengetengahkan suatu riwayat yang dikutip dari kitab Qishashul Anbiya. Riwayat tersebut berkaitan dengan tafsir ayat 10 Surah Al-Kahfi:
"(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)" (QS al-Kahfi:10)
Dengan panjang lebar kitab Qishashul Anbiya mulai dari halaman 566 meriwayatkan sebagai berikut:
Di kala Umar Ibnul Khattab memangku jabatan sebagai Amirul Mukminin, pernah datang kepadanya beberapa orang pendeta Yahudi. Mereka berkata kepada Khalifah: "Hai Khalifah Umar, anda adalah pemegang kekuasaan sesudah Muhammad dan sahabatnya, Abu Bakar. Kami hendak menanyakan beberapa masalah penting kepada anda. Jika anda dapat memberi jawaban kepada kami, barulah kami mau mengerti bahwa Islam merupakan agama yang benar dan Muhammad benar-benar seorang Nabi. Sebaliknya, jika anda tidak dapat memberi jawaban, berarti bahwa agama Islam itu bathil dan Muhammad bukan seorang Nabi."
"Silahkan bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan," sahut Khalifah Umar.
"Jelaskan kepada kami tentang induk kunci (gembok) mengancing langit, apakah itu?" Tanya pendeta-pendeta itu, memulai pertanyaan-pertanyaannya. "Terangkan kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya, apakah itu? Tunjukkan kepada kami tentang suatu makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi ia bukan manusia dan bukan jin! Terangkan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang dapat berjalan di permukaan bumi, tetapi makhluk-makhluk itu tidak dilahirkan dari kandungan ibu atau atau induknya! Beritahukan kepada kami apa yang dikatakan oleh burung puyuh (gemak) di saat ia sedang berkicau! Apakah yang dikatakan oleh ayam jantan di kala ia sedang berkokok! Apakah yang dikatakan oleh kuda di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh katak di waktu ia sedang bersuara? Apakah yang dikatakan oleh keledai di saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan oleh burung pipit pada waktu ia sedang berkicau?"
Khalifah Umar menundukkan kepala untuk berfikir sejenak, kemudian berkata: "Bagi Umar, jika ia menjawab 'tidak tahu' atas pertanyaan-pertanyaan yang memang tidak diketahui jawabannya, itu bukan suatu hal yang memalukan!''
Mendengar jawaban Khalifah Umar seperti itu, pendeta-pendeta Yahudi yang bertanya berdiri melonjak-lonjak kegirangan, sambil berkata: "Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad memang bukan seorang Nabi, dan agama Islam itu adalah bathil!"
Salman Al-Farisi yang saat itu hadir, segera bangkit dan berkata kepada pendeta-pendeta Yahudi itu: "Kalian tunggu sebentar!"
Ia cepat-cepat pergi ke rumah Ali bin Abi Thalib. Setelah bertemu, Salman berkata: "Ya Abal Hasan, selamatkanlah agama Islam!"
Imam Ali r.a. bingung, lalu bertanya: "Mengapa?"
Salman kemudian menceritakan apa yang sedang dihadapi oleh Khalifah Umar Ibnul Khattab. Imam Ali segera saja berangkat menuju ke rumah Khalifah Umar, berjalan lenggang memakai burdah (selembar kain penutup punggung atau leher) peninggalan Rasul Allah s.a.w. Ketika Umar melihat Ali bin Abi Thalib datang, ia bangun dari tempat duduk lalu buru-buru memeluknya, sambil berkata: "Ya Abal Hasan, tiap ada kesulitan besar, engkau selalu kupanggil!"
Setelah berhadap-hadapan dengan para pendeta yang sedang menunggu-nunggu jawaban itu, Ali bin Abi Thalib herkata: "Silakan kalian bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan. Rasul Allah s.a.w. sudah mengajarku seribu macam ilmu, dan tiap jenis dari ilmu-ilmu itu mempunyai seribu macam cabang ilmu!"
Pendeta-pendeta Yahudi itu lalu mengulangi pertanyaan-pertanyaan mereka. Sebelum menjawab, Ali bin Abi Thalib berkata: "Aku ingin mengajukan suatu syarat kepada kalian, yaitu jika ternyata aku nanti sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan kalian sesuai dengan yang ada di dalam Taurat, kalian supaya bersedia memeluk agama kami dan beriman!"
"Ya baik!" jawab mereka.
"Sekarang tanyakanlah satu demi satu," kata Ali bin Abi Thalib.
Mereka mulai bertanya: "Apakah induk kunci (gembok) yang mengancing pintu-pintu langit?"
"Induk kunci itu," jawab Ali bin Abi Thalib, "ialah syirik kepada Allah. Sebab semua hamba Allah, baik pria maupun wanita, jika ia bersyirik kepada Allah, amalnya tidak akan dapat naik sampai ke hadhirat Allah!"
Para pendeta Yahudi bertanya lagi: "Anak kunci apakah yang dapat membuka pintu-pintu langit?"
Ali bin Abi Thalib menjawab: "Anak kunci itu ialah kesaksian (syahadat) bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!"
Para pendeta Yahudi itu saling pandang di antara mereka, sambil berkata: "Orang itu benar juga!" Mereka bertanya lebih lanjut: "Terangkanlah kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang dapat berjalan bersama penghuninya!"
"Kuburan itu ialah ikan hiu (hut) yang menelan Nabi Yunus putera Matta," jawab Ali bin Abi Thalib. "Nabi Yunus as. dibawa keliling ketujuh samudera!"
Pendeta-pendeta itu meneruskan pertanyaannya lagi: "Jelaskan kepada kami tentang makhluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, tetapi makhluk itu bukan manusia dan bukan jin!"
Ali bin Abi Thalib menjawab: "Makhluk itu ialah semut Nabi Sulaiman putera Nabi Dawud alaihimas salam. Semut itu berkata kepada kaumnya: "Hai para semut, masuklah ke dalam tempat kediaman kalian, agar tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan pasukan-nya dalam keadaan mereka tidak sadar!"
Para pendeta Yahudi itu meneruskan pertanyaannya: "Beritahukan kepada kami tentang lima jenis makhluk yang berjalan di atas permukaan bumi, tetapi tidak satu pun di antara makhluk-makhluk itu yang dilahirkan dari kandungan ibunya atau induknya!"
Ali bin Abi Thalib menjawab: "Lima makhluk itu ialah, pertama, Adam. Kedua, Hawa. Ketiga, Unta Nabi Shaleh. Keempat, Domba Nabi Ibrahim. Kelima, Tongkat Nabi Musa (yang menjelma menjadi seekor ular)."
Dua di antara tiga orang pendeta Yahudi itu setelah mendengar jawaban-jawaban serta penjelasan yang diberikan oleh Imam Ali r.a. lalu mengatakan: "Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah!"
Tetapi seorang pendeta lainnya, bangun berdiri sambil berkata kepada Ali bin Abi Thalib: "Hai Ali, hati teman-temanku sudah dihinggapi oleh sesuatu yang sama seperti iman dan keyakinan mengenai benarnya agama Islam. Sekarang masih ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan kepada anda."
"Tanyakanlah apa saja yang kau inginkan," sahut Imam Ali.
"Coba terangkan kepadaku tentang sejumlah orang yang pada zaman dahulu sudah mati selama 309 tahun, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. Bagaimana hikayat tentang mereka itu?" Tanya pendeta tadi.
Ali bin Ali Thalib menjawab: "Hai pendeta Yahudi, mereka itu ialah para penghuni gua. Hikayat tentang mereka itu sudah dikisahkan oleh Allah s.w.t. kepada Rasul-Nya. Jika engkau mau, akan kubacakan kisah mereka itu."
Pendeta Yahudi itu menyahut: "Aku sudah banyak mendengar tentang Qur'an kalian itu! Jika engkau memang benar-benar tahu, coba sebutkan nama-nama mereka, nama ayah-ayah mereka, nama kota mereka, nama raja mereka, nama anjing mereka, nama gunung serta gua mereka, dan semua kisah mereka dari awal sampai akhir!"
Ali bin Abi Thalib kemudian membetulkan duduknya, menekuk lutut ke depan perut, lalu ditopangnya dengan burdah yang diikatkan ke pinggang. Lalu ia berkata: "Hai saudara Yahudi, Muhammad Rasul Allah s.a.w. kekasihku telah menceritakan kepadaku, bahwa kisah itu terjadi di negeri Romawi, di sebuah kota bernama Aphesus, atau disebut juga dengan nama Tharsus. Tetapi nama kota itu pada zaman dahulu ialah Aphesus (Ephese). Baru setelah Islam datang, kota itu berubah nama menjadi Tharsus (Tarse, sekarang terletak di dalam wilayah Turki). Penduduk negeri itu dahulunya mempunyai seorang raja yang baik. Setelah raja itu meninggal dunia, berita kematiannya didengar oleh seorang raja Persia bernama Diqyanius. Ia seorang raja kafir yang amat congkak dan dzalim. Ia datang menyerbu negeri itu dengan kekuatan pasukannya, dan akhirnya berhasil menguasai kota Aphesus. Olehnya kota itu dijadikan ibukota kerajaan, lalu dibangunlah sebuah Istana."
Baru sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya itu berdiri, terus bertanya: "Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku bentuk Istana itu, bagaimana serambi dan ruangan-ruangannya!"
Ali bin Abi Thalib menerangkan: "Hai saudara Yahudi, raja itu membangun istana yang sangat megah, terbuat dari batu marmar. Panjangnya satu farsakh (= kl 8 km) dan lebarnya pun satu farsakh. Pilar-pilarnya yang berjumlah seribu buah, semuanya terbuat dari emas, dan lampu-lampu yang berjumlah seribu buah, juga semuanya terbuat dari emas. Lampu-lampu itu bergelantungan pada rantai-rantai yang terbuat dari perak. Tiap malam apinya dinyalakan dengan sejenis minyak yang harum baunya. Di sebelah timur serambi dibuat lubang-lubang cahaya sebanyak seratus buah, demikian pula di sebelah baratnya. Sehingga matahari sejak mulai terbit sampai terbenam selalu dapat menerangi serambi. Raja itu pun membuat sebuah singgasana dari emas. Panjangnya 80 hasta dan lebarnya 40 hasta. Di sebelah kanannya tersedia 80 buah kursi, semuanya terbuat dari emas. Di situlah para hulubalang kerajaan duduk. Di sebelah kirinya juga disediakan 80 buah kursi terbuat dari emas, untuk duduk para pepatih dan penguasa-penguasa tinggi lainnya. Raja duduk di atas singgasana dengan mengenakan mahkota di atas kepala."
Sampai di situ pendeta yang bersangkutan berdiri lagi sambil berkata: "Jika engkau benar-benar tahu, coba terangkan kepadaku dari apakah mahkota itu dibuat?"
"Hai saudara Yahudi," kata Imam Ali menerangkan, "mahkota raja itu terbuat dari kepingan-kepingan emas, berkaki 9 buah, dan tiap kakinya bertaburan mutiara yang memantulkan cahaya laksana bintang-bintang menerangi kegelapan malam. Raja itu juga mempunyai 50 orang pelayan, terdiri dari anak-anak para hulubalang. Semuanya memakai selempang dan baju sutera berwarna merah. Celana mereka juga terbuat dari sutera berwarna hijau. Semuanya dihias dengan gelang-gelang kaki yang sangat indah. Masing-masing diberi tongkat terbuat dari emas. Mereka harus berdiri di belakang raja. Selain mereka, raja juga mengangkat 6 orang, terdiri dari anak-anak para cendekiawan, untuk dijadikan menteri-menteri atau pembantu-pembantunya. Raja tidak mengambil suatu keputusan apa pun tanpa berunding lebih dulu dengan mereka. Enam orang pembantu itu selalu berada di kanan kiri raja, tiga orang berdiri di sebelah kanan dan yang tiga orang lainnya berdiri di sebelah kiri."
Pendeta yang bertanya itu berdiri lagi. Lalu berkata: "Hai Ali, jika yang kau katakan itu benar, coba sebutkan nama enam orang yang menjadi pembantu-pembantu raja itu!"
Menanggapi hal itu, Imam Ali r.a. menjawab: "Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa tiga orang yang berdiri di sebelah kanan raja, masing-masing bernama Tamlikha, Miksalmina, dan Mikhaslimina. Adapun tiga orang pembantu yang berdiri di sebelah kiri, masing-masing bernama Martelius, Casitius dan Sidemius. Raja selalu berunding dengan mereka mengenai segala urusan.
Tiap hari setelah raja duduk dalam serambi istana dikerumuni oleh semua hulubalang dan para punggawa, masuklah tiga orang pelayan menghadap raja. Seorang diantaranya membawa piala emas penuh berisi wewangian murni. Seorang lagi membawa piala perak penuh berisi air sari bunga. Sedang yang seorangnya lagi membawa seekor burung. Orang yang membawa burung ini kemudian mengeluarkan suara isyarat, lalu burung itu terbang di atas piala yang berisi air sari bunga. Burung itu berkecimpung di dalamnya dan setelah itu ia mengibas-ngibaskan sayap serta bulunya, sampai sari-bunga itu habis dipercikkan ke semua tempat sekitarnya.
Kemudian si pembawa burung tadi mengeluarkan suara isyarat lagi. Burung itu terbang pula. Lalu hinggap di atas piala yang berisi wewangian murni. Sambil berkecimpung di dalamnya, burung itu mengibas-ngibaskan sayap dan bulunya, sampai wewangian murni yang ada dalam piala itu habis dipercikkan ke tempat sekitarnya. Pembawa burung itu memberi isyarat suara lagi. Burung itu lalu terbang dan hinggap di atas mahkota raja, sambil membentangkan kedua sayap yang harum semerbak di atas kepala raja.
Demikianlah raja itu berada di atas singgasana kekuasaan selama tiga puluh tahun. Selama itu ia tidak pernah diserang penyakit apa pun, tidak pernah merasa pusing kepala, sakit perut, demam, berliur, berludah atau pun beringus. Setelah sang raja merasa diri sedemikian kuat dan sehat, ia mulai congkak, durhaka dan dzalim. Ia mengaku-aku diri sebagai "tuhan" dan tidak mau lagi mengakui adanya Allah s.w.t.
Raja itu kemudian memanggil orang-orang terkemuka dari rakyatnya. Barang siapa yang taat dan patuh kepadanya, diberi pakaian dan berbagai macam hadiah lainnya. Tetapi barang siapa yang tidak mau taat atau tidak bersedia mengikuti kemauannya, ia akan segera dibunuh. Oleh sebab itu semua orang terpaksa mengiakan kemauannya. Dalam masa yang cukup lama, semua orang patuh kepada raja itu, sampai ia disembah dan dipuja. Mereka tidak lagi memuja dan menyembah Allah s.w.t.
Pada suatu hari perayaan ulang-tahunnya, raja sedang duduk di atas singgasana mengenakan mahkota di atas kepala, tiba-tiba masuklah seorang hulubalang memberi tahu, bahwa ada balatentara asing masuk menyerbu ke dalam wilayah kerajaannya, dengan maksud hendak melancarkan peperangan terhadap raja. Demikian sedih dan bingungnya raja itu, sampai tanpa disadari mahkota yang sedang dipakainya jatuh dari kepala. Kemudian raja itu sendiri jatuh terpelanting dari atas singgasana. Salah seorang pembantu yang berdiri di sebelah kanan --seorang cerdas yang bernama Tamlikha-- memperhatikan keadaan sang raja dengan sepenuh fikiran. Ia berfikir, lalu berkata di dalam hati: "Kalau Diqyanius itu benar-benar tuhan sebagaimana menurut pengakuannya, tentu ia tidak akan sedih, tidak tidur, tidak buang air kecil atau pun air besar. Itu semua bukanlah sifat-sifat Tuhan."
Enam orang pembantu raja itu tiap hari selalu mengadakan pertemuan di tempat salah seorang dari mereka secara bergiliran. Pada satu hari tibalah giliran Tamlikha menerima kunjungan lima orang temannya. Mereka berkumpul di rumah Tamlikha untuk makan dan minum, tetapi Tamlikha sendiri tidak ikut makan dan minum. Teman-temannya bertanya: "Hai Tamlikha, mengapa engkau tidak mau makan dan tidak mau minum?"
"Teman-teman," sahut Tamlikha, "hatiku sedang dirisaukan oleh sesuatu yang membuatku tidak ingin makan dan tidak ingin minum, juga tidak ingin tidur."
Teman-temannya mengejar: "Apakah yang merisaukan hatimu, hai Tamlikha?"
"Sudah lama aku memikirkan soal langit," ujar Tamlikha menjelaskan. "Aku lalu bertanya pada diriku sendiri: 'siapakah yang mengangkatnya ke atas sebagai atap yang senantiasa aman dan terpelihara, tanpa gantungan dari atas dan tanpa tiang yang menopangnya dari bawah? Siapakah yang menjalankan matahari dan bulan di langit itu? Siapakah yang menghias langit itu dengan bintang-bintang bertaburan?' Kemudian kupikirkan juga bumi ini: 'Siapakah yang membentang dan menghamparkan-nya di cakrawala? Siapakah yang menahannya dengan gunung-gunung raksasa agar tidak goyah, tidak goncang dan tidak miring?' Aku juga lama sekali memikirkan diriku sendiri: 'Siapakah yang mengeluarkan aku sebagai bayi dari perut ibuku? Siapakah yang memelihara hidupku dan memberi makan kepadaku? Semuanya itu pasti ada yang membuat, dan sudah tentu bukan Diqyanius'…"
Teman-teman Tamlikha lalu bertekuk lutut di hadapannya. Dua kaki Tamlikha diciumi sambil berkata: "Hai Tamlikha dalam hati kami sekarang terasa sesuatu seperti yang ada di dalam hatimu. Oleh karena itu, baiklah engkau tunjukkan jalan keluar bagi kita semua!"
"Saudara-saudara," jawab Tamlikha, "baik aku maupun kalian tidak menemukan akal selain harus lari meninggalkan raja yang dzalim itu, pergi kepada Raja pencipta langit dan bumi!"
"Kami setuju dengan pendapatmu," sahut teman-temannya.
Tamlikha lalu berdiri, terus beranjak pergi untuk menjual buah kurma, dan akhirnya berhasil mendapat uang sebanyak 3 dirham. Uang itu kemudian diselipkan dalam kantong baju. Lalu berangkat berkendaraan kuda bersama-sama dengan lima orang temannya.
Setelah berjalan 3 mil jauhnya dari kota, Tamlikha berkata kepada teman-temannya: "Saudara-saudara, kita sekarang sudah terlepas dari raja dunia dan dari kekuasaannya. Sekarang turunlah kalian dari kuda dan marilah kita berjalan kaki. Mudah-mudahan Allah akan memudahkan urusan kita serta memberikan jalan keluar."
Mereka turun dari kudanya masing-masing. Lalu berjalan kaki sejauh 7 farsakh, sampai kaki mereka bengkak berdarah karena tidak biasa berjalan kaki sejauh itu.
Tiba-tiba datanglah seorang penggembala menyambut mereka. Kepada penggembala itu mereka bertanya: "Hai penggembala, apakah engkau mempunyai air minum atau susu?"
"Aku mempunyai semua yang kalian inginkan," sahut penggembala itu. "Tetapi kulihat wajah kalian semuanya seperti kaum bangsawan. Aku menduga kalian itu pasti melarikan diri. Coba beritahukan kepadaku bagaimana cerita perjalanan kalian itu!"
"Ah…, susahnya orang ini," jawab mereka. "Kami sudah memeluk suatu agama, kami tidak boleh berdusta. Apakah kami akan selamat jika kami mengatakan yang sebenarnya?"
"Ya," jawab penggembala itu.
Tamlikha dan teman-temannya lalu menceritakan semua yang terjadi pada diri mereka. Mendengar cerita mereka, penggembala itu segera bertekuk lutut di depan mereka, dan sambil menciumi kaki mereka, ia berkata: "Dalam hatiku sekarang terasa sesuatu seperti yang ada dalam hati kalian. Kalian berhenti sajalah dahulu di sini. Aku hendak mengembalikan kambing-kambing itu kepada pemiliknya. Nanti aku akan segera kembali lagi kepada kalian."
Tamlikha bersama teman-temannya berhenti. Penggembala itu segera pergi untuk mengembalikan kambing-kambing gembalaannya. Tak lama kemudian ia datang lagi berjalan kaki, diikuti oleh seekor anjing miliknya."
Waktu cerita Imam Ali sampai di situ, pendeta Yahudi yang bertanya melonjak berdiri lagi sambil berkata: "Hai Ali, jika engkau benar-benar tahu, coba sebutkan apakah warna anjing itu dan siapakah namanya?"
"Hai saudara Yahudi," kata Ali bin Abi Thalib memberitahukan, "kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa anjing itu berwarna kehitam-hitaman dan bernama Qithmir. Ketika enam orang pelarian itu melihat seekor anjing, masing-masing saling berkata kepada temannya: kita khawatir kalau-kalau anjing itu nantinya akan membongkar rahasia kita! Mereka minta kepada penggembala supaya anjing itu dihalau saja dengan batu.
Anjing itu melihat kepada Tamlikha dan teman-temannya, lalu duduk di atas dua kaki belakang, menggeliat, dan mengucapkan kata-kata dengan lancar dan jelas sekali: "Hai orang-orang, mengapa kalian hendak mengusirku, padahal aku ini bersaksi tiada tuhan selain Allah, tak ada sekutu apa pun bagi-Nya. Biarlah aku menjaga kalian dari musuh, dan dengan berbuat demikian aku mendekatkan diriku kepada Allah s.w.t."
Anjing itu akhirnya dibiarkan saja. Mereka lalu pergi. Penggembala tadi mengajak mereka naik ke sebuah bukit. Lalu bersama mereka mendekati sebuah gua."
Pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu, bangun lagi dari tempat duduknya sambil berkata: "Apakah nama gunung itu dan apakah nama gua itu?!"
Imam Ali menjelaskan: "Gunung itu bernama Naglus dan nama gua itu ialah Washid, atau di sebut juga dengan nama Kheram!"
Ali bin Abi Thalib meneruskan ceritanya: secara tiba-tiba di depan gua itu tumbuh pepohonan berbuah dan memancur mata-air deras sekali. Mereka makan buah-buahan dan minum air yang tersedia di tempat itu. Setelah tiba waktu malam, mereka masuk berlindung di dalam gua. Sedang anjing yang sejak tadi mengikuti mereka, berjaga-jaga ndeprok sambil menjulurkan dua kaki depan untuk menghalang-halangi pintu gua. Kemudian Allah s.w.t. memerintahkan Malaikat maut supaya mencabut nyawa mereka. Kepada masing-masing orang dari mereka Allah s.w.t. mewakilkan dua Malaikat untuk membalik-balik tubuh mereka dari kanan ke kiri. Allah lalu memerintahkan matahari supaya pada saat terbit condong memancarkan sinarnya ke dalam gua dari arah kanan, dan pada saat hampir terbenam supaya sinarnya mulai meninggalkan mereka dari arah kiri.
Suatu ketika waktu raja Diqyanius baru saja selesai berpesta ia bertanya tentang enam orang pembantunya. Ia mendapat jawaban, bahwa mereka itu melarikan diri. Raja Diqyanius sangat gusar. Bersama 80.000 pasukan berkuda ia cepat-cepat berangkat menyelusuri jejak enam orang pembantu yang melarikan diri. Ia naik ke atas bukit, kemudian mendekati gua. Ia melihat enam orang pembantunya yang melarikan diri itu sedang tidur berbaring di dalam gua. Ia tidak ragu-ragu dan memastikan bahwa enam orang itu benar-benar sedang tidur.
Kepada para pengikutnya ia berkata: "Kalau aku hendak menghukum mereka, tidak akan kujatuhkan hukuman yang lebih berat dari perbuatan mereka yang telah menyiksa diri mereka sendiri di dalam gua. Panggillah tukang-tukang batu supaya mereka segera datang ke mari!"
Setelah tukang-tukang batu itu tiba, mereka diperintahkan menutup rapat pintu gua dengan batu-batu dan jish (bahan semacam semen). Selesai dikerjakan, raja berkata kepada para pengikutnya: "Katakanlah kepada mereka yang ada di dalam gua, kalau benar-benar mereka itu tidak berdusta supaya minta tolong kepada Tuhan mereka yang ada di langit, agar mereka dikeluarkan dari tempat itu."
Dalam guha tertutup rapat itu, mereka tinggal selama 309 tahun.
Setelah masa yang amat panjang itu lampau, Allah s.w.t. mengembalikan lagi nyawa mereka. Pada saat matahari sudah mulai memancarkan sinar, mereka merasa seakan-akan baru bangun dari tidurnya masing-masing. Yang seorang berkata kepada yang lainnya: "Malam tadi kami lupa beribadah kepada Allah, mari kita pergi ke mata air!"
Setelah mereka berada di luar gua, tiba-tiba mereka lihat mata air itu sudah mengering kembali dan pepohonan yang ada pun sudah menjadi kering semuanya. Allah s.w.t. membuat mereka mulai merasa lapar. Mereka saling bertanya: "Siapakah di antara kita ini yang sanggup dan bersedia berangkat ke kota membawa uang untuk bisa mendapatkan makanan? Tetapi yang akan pergi ke kota nanti supaya hati-hati benar, jangan sampai membeli makanan yang dimasak dengan lemak-babi."
Tamlikha kemudian berkata: "Hai saudara-saudara, aku sajalah yang berangkat untuk mendapatkan makanan. Tetapi, hai penggembala, berikanlah bajumu kepadaku dan ambillah bajuku ini!"
Setelah Tamlikha memakai baju penggembala, ia berangkat menuju ke kota. Sepanjang jalan ia melewati tempat-tempat yang sama sekali belum pernah dikenalnya, melalui jalan-jalan yang belum pernah diketahui. Setibanya dekat pintu gerbang kota, ia melihat bendera hijau berkibar di angkasa bertuliskan: "Tiada Tuhan selain Allah dan Isa adalah Roh Allah."
Tamlikha berhenti sejenak memandang bendera itu sambil mengusap-usap mata, lalu berkata seorang diri: "Kusangka aku ini masih tidur!" Setelah agak lama memandang dan mengamat-amati bendera, ia meneruskan perjalanan memasuki kota. Dilihatnya banyak orang sedang membaca Injil. Ia berpapasan dengan orang-orang yang belum pernah dikenal. Setibanya di sebuah pasar ia bertanya kepada seorang penjaja roti: "Hai tukang roti, apakah nama kota kalian ini?"
"Aphesus," sahut penjual roti itu.
"Siapakah nama raja kalian?" tanya Tamlikha lagi. "Abdurrahman," jawab penjual roti.
"Kalau yang kau katakan itu benar," kata Tamlikha, "urusanku ini sungguh aneh sekali! Ambillah uang ini dan berilah makanan kepadaku!"
Melihat uang itu, penjual roti keheran-heranan. Karena uang yang dibawa Tamlikha itu uang zaman lampau, yang ukurannya lebih besar dan lebih berat.
Pendeta Yahudi yang bertanya itu kemudian berdiri lagi, lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib: "Hai Ali, kalau benar-benar engkau mengetahui, coba terangkan kepadaku berapa nilai uang lama itu dibanding dengan uang baru!"
Imam Ali menerangkan: "Kekasihku Muhammad Rasul Allah s.a.w. menceritakan kepadaku, bahwa uang yang dibawa oleh Tamlikha dibanding dengan uang baru, ialah tiap dirham lama sama dengan sepuluh dan dua pertiga dirham baru!"
Imam Ali kemudian melanjutkan ceritanya: Penjual Roti lalu berkata kepada Tamlikha: "Aduhai, alangkah beruntungnya aku! Rupanya engkau baru menemukan harta karun! Berikan sisa uang itu kepadaku! Kalau tidak, engkau akan ku hadapkan kepada raja!"
"Aku tidak menemukan harta karun," sangkal Tamlikha. "Uang ini ku dapat tiga hari yang lalu dari hasil penjualan buah kurma seharga tiga dirham! Aku kemudian meninggalkan kota karena orang-orang semuanya menyembah Diqyanius!"
Penjual roti itu marah. Lalu berkata: "Apakah setelah engkau menemukan harta karun masih juga tidak rela menyerahkan sisa uangmu itu kepadaku? Lagi pula engkau telah menyebut-nyebut seorang raja durhaka yang mengaku diri sebagai tuhan, padahal raja itu sudah mati lebih dari 300 tahun yang silam! Apakah dengan begitu engkau hendak memperolok-olok aku?"
Tamlikha lalu ditangkap. Kemudian dibawa pergi menghadap raja. Raja yang baru ini seorang yang dapat berfikir dan bersikap adil. Raja bertanya kepada orang-orang yang membawa Tamlikha: "Bagaimana cerita tentang orang ini?"
"Dia menemukan harta karun," jawab orang-orang yang membawanya.
Kepada Tamlikha, raja berkata: "Engkau tak perlu takut! Nabi Isa a.s. memerintahkan supaya kami hanya memungut seperlima saja dari harta karun itu. Serahkanlah yang seperlima itu kepadaku, dan selanjutnya engkau akan selamat."
Tamlikha menjawab: "Baginda, aku sama sekali tidak menemukan harta karun! Aku adalah penduduk kota ini!"
Raja bertanya sambil keheran-heranan: "Engkau penduduk kota ini?"
"Ya. Benar," sahut Tamlikha.
"Adakah orang yang kau kenal?" tanya raja lagi.
"Ya, ada," jawab Tamlikha.
"Coba sebutkan siapa namanya," perintah raja.
Tamlikha menyebut nama-nama kurang lebih 1000 orang, tetapi tak ada satu nama pun yang dikenal oleh raja atau oleh orang lain yang hadir mendengarkan. Mereka berkata: "Ah…, semua itu bukan nama orang-orang yang hidup di zaman kita sekarang. Tetapi, apakah engkau mempunyai rumah di kota ini?"
"Ya, tuanku," jawab Tamlikha. "Utuslah seorang menyertai aku!"
Raja kemudian memerintahkan beberapa orang menyertai Tamlikha pergi. Oleh Tamlikha mereka diajak menuju ke sebuah rumah yang paling tinggi di kota itu. Setibanya di sana, Tamlikha berkata kepada orang yang mengantarkan: "Inilah rumahku!"
Pintu rumah itu lalu diketuk. Keluarlah seorang lelaki yang sudah sangat lanjut usia. Sepasang alis di bawah keningnya sudah sedemikian putih dan mengkerut hampir menutupi mata karena sudah terlampau tua. Ia terperanjat ketakutan, lalu bertanya kepada orang-orang yang datang: "Kalian ada perlu apa?"
Utusan raja yang menyertai Tamlikha menyahut: "Orang muda ini mengaku rumah ini adalah rumahnya!"
Orang tua itu marah, memandang kepada Tamlikha. Sambil mengamat-amati ia bertanya: "Siapa namamu?"
"Aku Tamlikha anak Filistin!"
Orang tua itu lalu berkata: "Coba ulangi lagi!"
Tamlikha menyebut lagi namanya. Tiba-tiba orang tua itu bertekuk lutut di depan kaki Tamlikha sambil berucap: "Ini adalah datukku! Demi Allah, ia salah seorang di antara orang-orang yang melarikan diri dari Diqyanius, raja durhaka." Kemudian diteruskannya dengan suara haru: "Ia lari berlindung kepada Yang Maha Perkasa, Pencipta langit dan bumi. Nabi kita, Isa as., dahulu telah memberitahukan kisah mereka kepada kita dan mengatakan bahwa mereka itu akan hidup kembali!"
Peristiwa yang terjadi di rumah orang tua itu kemudian di laporkan kepada raja. Dengan menunggang kuda, raja segera datang menuju ke tempat Tamlikha yang sedang berada di rumah orang tua tadi. Setelah melihat Tamlikha, raja segera turun dari kuda. Oleh raja Tamlikha diangkat ke atas pundak, sedangkan orang banyak beramai-ramai menciumi tangan dan kaki Tamlikha sambil bertanya-tanya: "Hai Tamlikha, bagaimana keadaan teman-temanmu?"
Kepada mereka Tamlikha memberi tahu, bahwa semua temannya masih berada di dalam gua.
"Pada masa itu kota Aphesus diurus oleh dua orang bangsawan istana. Seorang beragama Islam dan seorang lainnya lagi beragama Nasrani. Dua orang bangsawan itu bersama pengikutnya masing-masing pergi membawa Tamlikha menuju ke gua," demikian Imam Ali melanjutkan ceritanya.
Teman-teman Tamlikha semuanya masih berada di dalam gua itu. Setibanya dekat gua, Tamlikha berkata kepada dua orang bangsawan dan para pengikut mereka: "Aku khawatir kalau sampai teman-temanku mendengar suara tapak kuda, atau gemerincingnya senjata. Mereka pasti menduga Diqyanius datang dan mereka bakal mati semua. Oleh karena itu kalian berhenti saja di sini. Biarlah aku sendiri yang akan menemui dan memberitahu mereka!"
Semua berhenti menunggu dan Tamlikha masuk seorang diri ke dalam gua. Melihat Tamlikha datang, teman-temannya berdiri kegirangan, dan Tamlikha dipeluknya kuat-kuat. Kepada Tamlikha mereka berkata: "Puji dan syukur bagi Allah yang telah menyelamatkan dirimu dari Diqyanius!"
Tamlikha menukas: "Ada urusan apa dengan Diqyanius? Tahukah kalian, sudah berapa lamakah kalian tinggal di sini?"
"Kami tinggal sehari atau beberapa hari saja," jawab mereka.
"Tidak!" sangkal Tamlikha. "Kalian sudah tinggal di sini selama 309 tahun! Diqyanius sudah lama meninggal dunia! Generasi demi generasi sudah lewat silih berganti, dan penduduk kota itu sudah beriman kepada Allah yang Maha Agung! Mereka sekarang datang untuk bertemu dengan kalian!"
Teman-teman Tamlikha menyahut: "Hai Tamlikha, apakah engkau hendak menjadikan kami ini orang-orang yang menggemparkan seluruh jagad?"
"Lantas apa yang kalian inginkan?" Tamlikha balik bertanya.
"Angkatlah tanganmu ke atas dan kami pun akan berbuat seperti itu juga," jawab mereka.
Mereka bertujuh semua mengangkat tangan ke atas, kemudian berdoa: "Ya Allah, dengan kebenaran yang telah Kau perlihatkan kepada kami tentang keanehan-keanehan yang kami alami sekarang ini, cabutlah kembali nyawa kami tanpa sepengetahuan orang lain!"
Allah s.w.t. mengabulkan permohonan mereka. Lalu memerintahkan Malaikat maut mencabut kembali nyawa mereka. Kemudian Allah s.w.t. melenyapkan pintu gua tanpa bekas. Dua orang bangsawan yang menunggu-nunggu segera maju mendekati gua, berputar-putar selama tujuh hari untuk mencari-cari pintunya, tetapi tanpa hasil. Tak dapat ditemukan lubang atau jalan masuk lainnya ke dalam gua. Pada saat itu dua orang bangsawan tadi menjadi yakin tentang betapa hebatnya kekuasaan Allah s.w.t. Dua orang bangsawan itu memandang semua peristiwa yang dialami oleh para penghuni gua, sebagai peringatan yang diperlihatkan Allah kepada mereka.
Bangsawan yang beragama Islam lalu berkata: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah tempat ibadah di pintu gua itu."
Sedang bangsawan yang beragama Nasrani berkata pula: "Mereka mati dalam keadaan memeluk agamaku! Akan ku dirikan sebuah biara di pintu gua itu."
Dua orang bangsawan itu bertengkar, dan setelah melalui pertikaian senjata, akhirnya bangsawan Nasrani terkalahkan oleh bangsawan yang beragama Islam. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, maka Allah berfirman:

Dan begitulah Kami menyerempakkan mereka, supaya mereka mengetahui bahawa janji Allah adalah benar, dan bahawa Saat itu tidak ada keraguan padanya. Apabila mereka berbalahan antara mereka dalam urusan mereka, maka mereka berkata, "Binalah di atas mereka satu bangunan; Pemelihara mereka sangat mengetahui mengenai mereka." Berkata orang-orang yang menguasai atas urusan mereka, "Kami akan membina di atas mereka sebuah masjid."
Sampai di situ Imam Ali bin Abi Thalib berhenti menceritakan kisah para penghuni gua. Kemudian berkata kepada pendeta Yahudi yang menanyakan kisah itu: "Itulah, hai Yahudi, apa yang telah terjadi dalam kisah mereka. Demi Allah, sekarang aku hendak bertanya kepadamu, apakah semua yang ku ceritakan itu sesuai dengan apa yang tercantum dalam Taurat kalian?"
Pendeta Yahudi itu menjawab: "Ya Abal Hasan, engkau tidak menambah dan tidak mengurangi, walau satu huruf pun! Sekarang engkau jangan menyebut diriku sebagai orang Yahudi, sebab aku telah bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah serta Rasul-Nya. Aku pun bersaksi juga, bahwa engkau orang yang paling berilmu di kalangan ummat ini!"
Demikianlah hikayat tentang para penghuni gua (Ashhabul Kahfi), kutipan dari kitab Qishasul Anbiya yang tercantum dalam kitab Fadha 'ilul Khamsah Minas Shihahis Sittah, tulisan As Sayyid Murtadha Al Huseiniy Al Faruz Aabaad, dalam menunjukkan banyaknya ilmu pengetahuan yang diperoleh Imam Ali bin Abi Thalib dari Rasul Allah s.a.w.

Sumber: http://www.asyraaf.com/v2/artikel.php?op=2&id=63
www.tips-fb.com By Imam Handoko Kurniawan

Kamis, 01 Oktober 2009

Kepala Sekolahku Seorang Pemulung

Ini adalah kisah nyata dan telah ditampilkan di kick Andy. Zaman sekarang masih ada orang kaya gini. Mendapatkan simpati dari banyak pemirsa dan masyarakat Indonesia. Sebuah realita kehidupan yang memang terjadi di negara kita. Siapa dan bagaimana kehidupan sehari2 sang Kepala sekolah silahkan simak di sini. Juga ada video streaming sang Kepala Sekolah dengan Kick Andy menuturkan pengalaman hidupnya.

Siapa sang kepala sekolah ? Ia adalah Seorang kepala sekolah swasta di Jakarta, istrinya mengidap kanker otak tetapi tidak mampu untuk menjalani operasi karena permasalahan biaya. Dan Ia dipanggil Pak Mahmud.

Apa yang dikatakan Pak Mahmud tentang profesi & kehidupannya.
1. Kenapa menjadi pemulung ?
Karena kebutuhan, penghasilan sebagai pemulung bisa dua kali gaji guru

2. Apakah tidak ditentang oleh rekan seprofesi, dianggap merendahkan profesi guru?
Beliau tidak menjawab, tetapi sutradara film yang telah mengumpulkan data mengatakan memang ada yang pro dan kontra.

3. Kenapa tidak memberikan pelajaran tambahan (les) yang sesuai dengan profesinya ?
Siswa sudah belajar dari jam 7:00 hingga 15:00, kasihan tidak ingin membebani siswa, biarlah mereka konsentrasi pada jam-jam pelajaran di sekolah.

4. Bagaimana mengatur waktu ?
Kalau dulu sebagai guru , datang kesekolah jam 7:00 sebelum siswa datang dan pulang jam 15:00 selebihnya bisa digunakan menjalani sebagai pemulung Sekarang menjadi kepala sekolah, datang jam 6:30 sebelum yang lain datang dan pulang setelah semuanya selesai.

5. Bagaimana penghasilan pemulung sekarang, masihkan ingin menjadi pemulung?
Beliau hanya tertawa, tetapi mengatakan “menjadi pemulung saja berebut apalagi menjadi Pegawai Negeri”

Derita keluarga Mahmud mengundang banyak keprihatinan, termasuk dari wartawan dan insan perfilman. Saat pembahasan RUU Guru dan Dosen marak rua tahun lalu, TVRI membuat tayangan dengan memosisikan Mahmud sebagai ‘aktor’ utama. TVRI mengeskploitasi rangkap jabatan guru dan pemulung. Setelah film itu tayang, Mahmud mendapat hadiah berupa tabungan Rp 20 juta.

Tahun lalu, dia juga menjadi “aktor” film dokumenter berjudul Kepala Sekolahku Pemulung. Film dokumenter terbaik yang menyabet penghargaan film favorit dalam kompetisi film dokumenter Eagle Award, Metro TV. Mahmud beserta istri pun tampil pada acara Kick Andy. “Semua tabungan saya dari film itu habis, ludes… des… untuk pengobatan alternatif istri,” kata Mahmud dengan nada pelan, lirih.

Seorang anaknya bahkan harus putus kuliah, drop out, setelah dua semester berturut-turut tidak mampu membayar uang kuliah karena semua penghasilan mereka tersedot untuk pengobatan sang ibu.

Jika dari TVRI didapatkan Mahmud honor Rp 20 juta, dari Metro TV diperoleh jalan mendapatkan operasi berbiaya ratusan juta dengan cuma-cuma. Saat derita dia diekspos Andy F Noya, sang presenter, hal itu mengilhami pihak RS Siloam Karawaci dan Yayasan Otak Indonesia memberi layanan bedah otak tanpa dipungut biaya.

Beruntunglah keluarga ini, istri atau ibu yang mereka kasihi sudah bebas dari sergapan kanker otak mematikan.

sumber : www.tribunkaltim.co.id/read/artikel/11590

Kisah Suami yang Teladan

Kisah Suami yang Teladan

Ini cerita nyata, beliau adalah Bp. Suyatno Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yang sangat terkenal d kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dalam memajukan industri Reksadana di Indonesia. Buat para suami baca ya.istri & calon istri juga boleh. Dilihat dari usiany beliau sudah tidak muda lagi,usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dgn merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua.mereka menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak dsinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun,menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari Pak Suyatno memandikan,membersihkan kotoran, menyuapi,dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang.sorenya dia pulang memandikan istrinya,mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton tv sambil menceritakan apa2 saja yang dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi,Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia slalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dlakukan Pak Suyatno lebih kurang 25thn,dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka,sekarag anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.

Pada suatu hari keempat anak Suyatno berkumpul di rumah orangtua mereka sambil menjenguk Ibunya.Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan Pak Suyatno memutuskan Ibu mereka dia yg merawat,yang dia inginkan hanya satu yaitu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata “Pak kami ingin sekali merawat Ibu semenjak kami kecil melihat Bapak merawat Ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir Bapak.bahkan Bapak tidak ijinkan kami menjaga Ibu”.dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan Bapak menikah lagi,kami rasa Ibupun akan mengijinkannya,kapan Bapak menikmati masa tua Bpk dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat Bapak,kami janji kami akan merawat Ibu sebaik-baik secara bergantian”
Pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak2 mereka.”Anak2ku Jikalau perkawinan & hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin Bapak akan menikah tapi ketahuilah dengan adanya Ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian.sejenak kerongkongannya tersekat.kalian yang selalu kurindukan hadir di dunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.Coba kalian tanya Ibumu apakah dia menginginkan keadaannya seperti ini?
Kalian mnginginkan Bapak bahagia,apakah batin bapak bisa bahagia meninggalkan Ibumu dengan keadaanya sekarang,kalian menginginkan Bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain,bagaimana dengan Ibumu yang masih sakit.”
Sejenak meledaklah tangis anak2 Pak Suyatno merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata Ibu Suyatno dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu.Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat sendri Istrinya yang sudah tidak bisa apa2.disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.
“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,tetapi tidak mau memberi (memberi waktu,tenaga,pikiran,perhatian) adalah kesia-siaan.Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya,dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata,dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu2.
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama.dan itu merupakan ujian bagi saya,apakah saya dapat memegang komitmen untuk mecintainya apa adanya.Sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit”

http://my.yahoo.com/
http://reader.google.com/
http://360.yahoo.com/

Kasih Sejati Seorang Ibu

Kasih Sejati Seorang Ibu
Penulis : Andrie Wongso

Di sebuah rumah sakit bersalin, seorang ibu baru saja melahirkan jabang bayinya. "Bisa saya melihat bayi saya?" pinta ibu yang baru melahirkan itu penuh rona kebahagiaan di wajahnya. Namun, ketika gendongan berpindah tangan dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki mungil itu, si ibu terlihat menahan napasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit, tak tega melihat perubahan wajah si ibu. Bayi yang digendongnya ternyata dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Meski terlihat sedikit kaget, si ibu tetap menimang bayinya dengan penuh kasih sayang.

Waktu membuktikan, bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk. Suatu hari, anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan si ibu sambil menangis. Ibu itu pun ikut berurai air mata. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Sambil terisak, anak itu bercerita, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."

Begitulah, meski tumbuh dengan kekurangan, anak lelaki itu kini telah dewasa. Dengan kasih sayang dan dorongan semangat orangtuanya, meski punya kekurangan, ia tumbuh sebagai pemuda tampan yang cerdas. Rupanya, ia pun pandai bergaul sehingga disukai teman-teman sekolahnya. Ia pun mengembangkan bakat di bidang musik dan menulis. Akhirnya, ia tumbuh menjadi remaja pria yang disegani karena kepandaiannya bermusik.

Suatu hari, ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuk putra Bapak. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Maka, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya kepada anak mereka.

Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelaki itu, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata si ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Ia pun seperti terlahir kembali. Wajahnya yang tampan, ditambah kini ia sudah punya daun telinga, membuat ia semakin terlihat menawan. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya.

Beberapa waktu kemudian, ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia lantas menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar, namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."

Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari, tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga tersebut. Pada hari itu, ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, si ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku. Sang ayah lantas menyibaknya sehingga sesuatu yang mengejutkan si anak lelaki terjadi. Ternyata, si ibu tidak memiliki telinga.

"Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik si ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya, ‘kan?"

Melihat kenyataan bahwa telinga ibunya yang diberikan pada si anak, meledaklah tangisnya. Ia merasakan bahwa cinta sejati ibunya yang telah membuat ia bisa seperti saat ini.

Para netter yang luar biasa,

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh, namun ada di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun justru pada apa yang kadang tidak dapat terlihat. Begitu juga dengan cinta seorang ibu pada anaknya. Di sana selalu ada inti sebuah cinta yang sejati, di mana terdapat keikhlasan dan ketulusan yang tak mengharap balasan apa pun.

Dalam cerita di atas, cinta dan pengorbanan seorang ibu adalah wujud sebuah cinta sejati yang tak bisa dinilai dan tergantikan. Cinta sang ibu telah membawa kebahagiaan bagi sang anak. Inilah makna sesungguhnya dari sebuah cinta yang murni. Karena itu, sebagai seorang anak, jangan pernah melupakan jasa seorang ibu. Sebab, apa pun yang telah kita lakukan, pastilah tak akan sebanding dengan cinta dan ketulusannya membesarkan, mendidik, dan merawat kita hingga menjadi seperti sekarang.

Mari, jadikan ibu kita sebagai suri teladan untuk terus berbagi kebaikan. Jadikan beliau sebagai panutan yang harus selalu diberikan penghormatan. Sebab, dengan memperhatikan dan memberikan kasih sayang kembali kepada para ibu, kita akan menemukan cinta penuh ketulusan dan keikhlasan, yang akan membimbing kita menemukan kebahagiaan sejati dalam kehidupan.

Selamat Hari Ibu...!

Sabtu, 01 Agustus 2009

Reformasi Diri, Sebagai Solusi Mengatasi Depresi

Reformasi Diri, Sebagai Solusi Mengatasi Depresi
Category: Psikologi

Dalam hidup banyak masalah-masalah yang dihadapi. Masalah-masalah dari tingkatan ringan, medium bahkan sampai yang bertaraf tinggi yang acapkali membuat stress. Stress adalah kondisi yang menekan atau hal-hal yang sekiranya menekan kesejahteraan atau kenyamanan dan menuntut kemampuan individu untuk mengatasinya. Tekanan-tekanan itu dapat berupa kemanan fisik, harga diri, reputasi, ketenangan pikiran atau kedamaian, dan hal-hal lain yang berharga. Berat ringanya stress tergantung dari diri individu bagaimana mempersepsinya. Minor stress (stress ringan) akan berdampak kecil, akan tetapi mayor stress (stress berat) akan berdampak buruk bagi diri, yaitu bias mengakibatkan depresi. Depresi itu diartikan sebagai sebuah kondisi batin yang tertekan dalam waktu panjang (stress berkelanjutan), tekanan batin yang serius ditandai dengan kesedihan dan kekosongan (feelings of sadness or emptiness) dan mengakibatkan hilangnya harapan hidup, motivasi berprestasi, dan kepercayaan diri (loosing mood and confidence). Secara garis besar bias dikatakan bahwa depresi bisa terjadi distimulasi oleh keadaan-keadaan eksternal yang berubah ke arah yang lebih buruk dan itu diluar kontrol, dan kondisi emosi psikologis masing-masing orang turut menentukan apakan sesuatu itu dapat menyebabkan depresi, sejauh mana tingkat depresinya serta seberapa besar kemampuan orang itu untuk mengatasi masalah (hingga tidak sampai sepresi), seberapa besar kemampuan orang itu untu mengatasi depresinya.

Banyak upaya untuk mengatasinya, banyak cara untuk mencari solusi yang tepat. Meski ingin segera dapat mengatasi depresi, tetapi tidak jarang malah mempraktekan hal-hal yang memperparah depresi itu sendiri. Hal-hal berikut yang akan semakin memperparah depresi:

1. Hanya mencari-cari tips, saran atau teknik yang jitu untuk mengatasi depresi.

2. Tidak percaya, menolak atau skeptis terhadap saran, pendapat, atau bantuan orang lain. Ini adalah bentuk padanan yang ekstrim dari yang pertama. Menutup diri, menutup-nutupi masalah, menjauhi orang kerapkali justru akan membuat semakin depressed dengan keadaan.

3. Hanya menyalahkan keadaan atau orang. Mungkin saja yang membuat depresi itu adalah keadaan atau orang lain. Tetapi akan malah berbahaya kalau yang diingat dan yang dilakukan adalah hanya mengutuk keadaan dan mengutuk orang lain. Harus ada inisiatif dari dalam diri untuk mengobati diri sendiri.

4. Kurang kreatif dalam menemukan solusi atau terlalu taat pada rutinitas yang biasa-biasa saja. Ini juga bias membuat depresi itu makin mendalam. Ada sran agar menjadi aktifitas menjadi tiga: aktivitas positif yang wajib; Aktivitas yang untuk fun atau pleasureable; Aktivitas untuk menabur kebajikan pada orang lain seperti membantu atau menyambung hubungan.

5. Membiarkan munculnya definisi diri negative, (missalnya saja saya sudah tidak punya apa-apa lagi, saya muak melihat diri saya, hidup saya sudah hancur dan tidak bias diperbaiki lagi, dan seterusnya). Ini adalah definisi atau kesimpulan atau label tentang diri sendiri yang dibuat sendiri. Jika ini terus berlanjut akan mempersulit upaya recovery (bangkit).

6. Menolak realitas dengan cara yang merugikan. Realitas itu kalau ditolak dengan tujuan menolak yang asal menolak (denial) akan memperparah pertengkaran yang membuat depresi itu makin mencengkram. Tetapi bila diterima dengan pasrah dan kalah (larut dan hanyut), ini juga tidak menyembuhkan. Yang diharapkan adalah menerima untu memperbaiki. Seperti yang ditulis Dr. Felice Leonardo Buscagila “Trauma yang abadi adalah penderitaan yang tidak diikuti dengan perbaikan”.

7. Menganut paham perfeksionis (perfectionism) yang tidak rasional. Dari pengalaman sejumlah ahli dalam menangani penderita depresi, konon yang menghambat upaya recovery adalah ketika seseorang berpikir bahwa dia harus bebas dari depresi seketika itu dan langsung, tidak usah repot-repot. Mengatasi depresi butuh proses yang berkelanjutan, dan jika ditentang proses itu bukan malah cepat tetapi malah semakin lama.

Hal-hal berikut merupakan reformasi diri yang bias dijadikan solusi dalam rangka mengatasi depresi.

1. Membangun Citra Diri Positif

Citra diri berasal dari bagaimana menyimpulkan diri sendiri atau beropini tentang diri sendiri. Yang membuahkan citra positif. Untuk membangun yang positif ini diperkukan tiga hal: Menciptakan definisi, opini atau kesimpulan yang positif; Melawan munculnya opini, definisi atau kesimpulan negatif dengan cara menghentikan, mengganti atau membatalkan; Menciptakan alasan-alasan faktual, bukti nyata untuk mendukung kesimpulan positif yang diciptakan.

Sedikit tentang alasasn faktual itu, misalkan saja berkesimpulan bahwa hidup memang masih bermakna (untuk diri sendiri dan orang lain). Kesimpulan ini lebih positif daripada punya kesimpulan yang sebaliknya. Tetapi jika yang dilakukan hanya sebatas merasa atau menyimpulkan (tanpa diiringi dengan perbuatan dan hasil atau pembuktian bertahap), lama kelamaan kesimpulan ini akan kalah oleh fakta yang ada tentang diri. Jangan pernah berpikir bahwa perbaikan diri itu bisa ditempuh dengan cara tidak melakukan sesuatu, It’s a wrong, Forget it.

2. Menjalankan Agenda Perbaikan Berkelanjutan yang Realistis

Kesalahan saat terkena depresi adalah hanya merasakan bagaimana depresi itu tetapi kurang berpikir tentang apa saja yang masih bisa dilakukan untuk memperbaiki diri di masa depan. Tenggelam ke dalam masa lalu yang buruk dan lupa mengimajinasikan masa depan yang lebih bagus. Padahal, masa lalu itu sudah tidak bisa diubah, masa depan itu masih open. Agar ini tidak terjadi, dapat memilih agenda perbaikan di bawah ini: Merencanakan program atau jadwal tentang apa yang perlu dilakukan dan apa yang perlu dihindari agar hidup menjadi lebih bagus di hari esok; Mencanangkan target yang bena-benar ingin diraih sebagai bukti adanya perbaikan dalam diri, misalnya mendapatkan pekerjaan, mendapatkan orang yang lebih bagus, mendapatkan tempat yang lebih bagus, dan seterusnya; Merumuskan tujuan jangka pendek atau panjang yang ingin diwujudkan, seperti misalnya menyelesaikan kuliah, meningkatkan penguasaan bidang, menambah pengetahuan atau skill, dan lain-lain.

Tiga hal di atas perlu dilakukan dengan catatan harus realistis. Bisa dilakukan dari mulai hari ini, dengan menggunakan sumber daya yang sudah ada, dan dari lokasi hidup dimana berada. Hindari membuat program atau target yang mengkhayal atau hanya berfantasi atau terlalu tinggi sehingga tidak bisa dilakukan dan tidak bisa diraih.

3. Menggunakan Ketidakpuasan

Saat depresi, pasti tidak puas dengan hidup. Ini bisa positif dan bisa negatif, tergantung bagaimana menggunakannya. Supaya bisa positif, salah satu caranya adalah dengan menggunakan ketidakpuasan itu sebagai dorongan/motivasi untuk melakukan sesuatu (menjalankan program, meraih target atau tujuan), bisa menggunakan ketidakpuasan atas masa lalu dan hari ini sebagai pemacu untuk memperbaiki atau mengubah hari esok. Jika pimpinan sering memarahi karena kinerja tidak sesuai dengan yang diinginkannya dan membuat anggota depresi, jadikan itu sebagai motivasi untuk berubah menjadi lebih baik, melakukan perbaikan kinerja dengan mencari kesalahan-kesalahan yang ada, memperbaiki skill, membangun karakter yang lebih positif, dan seterusnya. Ini jauh lebih positif ketimbang hanya merasakan depresi, mengasihani diri sendiri dan menyalahkan orang lain.

4. Memperbaiki / Memperluas Hubungan

Wilayah hubungan yang perlu diperbaiki adalah: Hubungan dengan diri sendiri, antara lain: kontrol diri, meditasi, dialog diri, dan lain-lain. Memperbaiki hubungan dengan diri sendiri akan membuat cepat mengontrol atau menarik diri dari keadaan yang tidak menguntungkan. Kalau sadar bahwa sedang depresi dan sadar bahwa harus segera mengambil tindakan, tentu ini akan beda persoalannya; Hubungan dengan orang lain. Memperbaiki hubungan dengan dengan manusia akan membantu usaha yang dilakukan dalam mengatasi depresi. Tetapi harus ingat bahwa manusia itu bisa digolongkan menjadi dua, yaitu: ada mausia yang menjadi sumber depresi, dan ada manusia yang menjadi bantuan solusi atas depresi. Yang dibutuhkan (sebanyak-banyaknya) adalah manusia kelompok kedua. Jangan sampai menjauhi semua manusia, trauma kepada semua manusia atau tidak percaya pada semua manusia; Hubungan dengan Tuhan (meningkatkan iman). Caranya dengan menjalankan ajaran agama (formal dan non-formal) sampai benar-benar merasa dan meyakini ada semacam kebersamaan. Kebersamaan di sini bukan kebersamaan yang halusinasi (tidak berdasar dan tidak berefek), tetapi kebersamaan yang mendorong untuk melakukan hal positif dan menghindari hal negatif. Kebersamaan seperti ini akan memperkuat dan mencerahkan.

5. Mengganti Paham Perfection Menjadi Excelence

Dengan bahasa yang sederhana dapat dijelaskan bahwa perfection adalah menuntut kesempurnaan (dari orang lain, dari diri sendiri, dan dari dunia ini). Sementara, excellence adalah mengusahakan kesempurnaan secara bertahap, perbaikan berkelanjutan. Perfection lebih dekat pada keyakinan yang tidak rasional. Keyakinan seperti ini lebih mudah terkena depresi pada saat ingin mengatasi depresi, misalnya saja tidak mau gagal lagi (kemungkinan untuk gagal itu selalu ada), anti toleransi terhadap kelemahan orang lain (semua orang punya kelemahan), dan seterusnya.

Menurut Susan Dunn, MA, (When Perfect Isn’t Good Enough, www.selfgrowth.com), perfeksionis dapat mengakibatkan hal-hal buruk antara lain adalah: Dapat mengantarkan pada isolasi diri; Dapat mengantarkan menjadi orang yang takut menghadapi resiko hidup; Dapat mengantarkan pada kesulitan dalam membuat keputusan atau sasaran hidup yang tepat; Dapat mengantarkan pada kesalahan dalam menilai diri (overestimate); Dapat mengantarkan menjadi orang kerdil yang sulit mempercayai orang lain.
Posted by Hendrawan Wibisono at 31/1/2009

Usir Stres dengan Relaksasi

Stres adalah penyebab utama penyakit fisik dan penyakit mental, termasuk menyebabkan bobot tubuh menjadi bertambah dan berkurang drastis.Selain itu, stres juga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Dengan relaksasi, stres bisa reda dan kualitas hidup sehat bisa kita raih. Caranya :

Pejamkan mata, ambil napas dalam-dalam, tahan 5-7 detik, kemudian hembuskan pelan-pelan. Ulangi 10 sampai 12 kali, atau sesuai yang kita butuhkan.
[Generate by Smileykiti] Lakukan strecth atau peregangan. Stres bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang. Saat kita merasa tegang dan gelisah, cobalah untuk berdiri dan lakukan peregangan tubuh dengan cepat. Peregangan yang sederhana sekalipun mampu membuat otot menjadi lemas kembali dan menghilangkan perasaan gelisah.
[Generate by Smileykiti] Lakukan meditasi selama 20-30 menit setiap pagi dan sore. Meditasi membantu menenangkan tubuh dan pikiran. Meditasi sederhana, seperti diam dan memusatkan pikiran bisa membuat kita merasa damai.
[Generate by Smileykiti] Membaca buku humor dan nonton film komedi favorit. Science membuktikan tertawa adalah cara ampuh untuk meredakan stres.
[Generate by Smileykiti] Berjalan-jalan dengan seseorang yang kita sayangi bisa meredakan stres. Gandeng orang atau hewan peliharaan yang kita sayangi dan ajak berjalan-jalan sebentar di taman.

Kata-kata bijak yang sering aku ingat adalah,"Janganlah Kamu Bersedih, Karena Bersedih Hanya Akan membuat Kamu Menjadi Pemalas".Terapkan hal ini pula di saat kamu sedih ya, niscaya rasa sedih dan stres kamu bisa reda. Trust Me [Generate by Smileykiti]

Nyeri Kepala karena Ketegangan Otot/stres/Depresi

NYERI KEPALA KARENA KETEGANGAN OTOT
Dr. Yuda Turana, SpS

Pasti pernah anda merasakan nyeri kepala seperti pegal di daerah tengkuk setelah bekerja di depan komputer atau menyetir terlalu lama? Hal tersebut disebabkan oleh ketegangan otot -otot sekitar kepala dan disebut sebagai nyeri kepala tipe tegang. Pada tulisan ini dicoba dibahas lebih jauh mengenai hal tersebut.

Sakit kepala merupakan keluhan utama yang sering disajikan kepada dokter. Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan - bangunan di wilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bukan hanya masalah fisik semata sebagai sebab nyeri kepala tersebut namun masalah psikis juga sebagai sebab dominan.
Diketahui bahwa orang - orang yang cenderung sakit kepala mempunyai kepribadian yang tidak banyak berbeda. Mereka rata - rata tergolong dalam kelompok yang mempunyai perasaan kurang mantap, selalu sangsi akan kemampuan diri sendiri dan mudah menjadi gentar dan tegang. Karena watak itu, mereka mencerminkan sikap hidup yang serba kaku, sangat berhati - hati, cermat sekali serta menginginkan segala - galanya serba sempurna dan juga cenderung untuk mendendam. Pada akhirnya, terjadi peningkatan tekanan jiwa dan penurunan tenaga. Pada saat itulah mereka terganggu dan ketidakpuasan membangkitkan reaksi afektif pada otot - otot kepala, leher, bahu, serta vaskularisasi kepala sehingga timbul sakit kepala. Jenis sakit kepala inilah yang disebut nyeri kepala tipe tegang .
Terdapat beberapa faktor pencetus nyeri kepala tipe tegang seperti misalnya :
Peristiwa stres tertentu, depresi dan kecemasan, kurang tidur atau perubahan pola tidur rutin, tidak makan, postur tubuh yang salah, bekerja dalam posisi yang tidak enak, kurangnya aktifitas fisik, kegiatan fisik yang intens, termasuk aktifitas seksual, perubahan hormonal yang berhubungan dengan menstruasi, kehamilan, atau penggunaan hormon, obat - obatan yang digunakan untuk kondisi lain, seperti depresi atau tekanan darah tinggi, penggunaan obat untuk sakit kepala yang berlebihan
Beberapa orang melaporkan adanya stres atau rasa lapar sebelum sakit kepalanya muncul.


Kontraksi dan ketegangan otot
Salah satu teori yang paling populer dalam penyebab nyeri kepala ini adalah kontraksi otot wajah, leher, dan bahu. Penelitian mengatakan bahwa para penderita nyeri kepala ini mungkin mempunyai ketegangan otot wajah dan kepala yang lebih besar daripada orang lain yang menyebabkan mereka lebih mudah terserang sakit kepala setelah adanya kontraksi otot. Ada juga yang mengatakan bahwa pasien dengan sakit kepala kronis bisa sangat sensitif terhadap nyeri secara umum atau terjadi peningkatan nyeri terhadap kontraksi otot.
Sebuah teori mengatakan ketegangan atau stres yang menghasilkan kontraksi otot di sekitar tulang tengkorak menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah. Aliran darah berkurang sehingga oksigen terhambat dan hasil metabolisme menumpuk, mengakibatkan nyeri.

Perubahan kimia
Para peneliti sekarang mulai percaya bahwa nyeri kepala ini bisa timbul akibat perubahan dari zat kimia tertentu di otak - serotonin, endorphin, dan beberapa zat kimia lain - yang membantu dalam komunikasi saraf. Ini serupa dengan perubahan biokimia yang berhubungan dengan migren. Meskipun mengapa zat - zat kimia ini berfluktuasi tidak diketahui, ada anggapan bahwa proses ini mengaktifkan jalur nyeri terhadap otak dan mengganggu kemampuan otak untuk menekan nyeri. Pada satu sisi, ketegangan otot di leher dan kulit kepala bisa menyebabkan sakit kepala pada orang dengan gangguan zat kimia. Di sisi lain, ketegangan otot bisa merupakan hasil dari perubahan zat kimia ini.
Karena nyeri kepala tipe ini dan migren melibatkan perubahan yang mirip pada otak, beberapa peneliti percaya bahwa kedua tipe sakit kepala ini berhubungan. Beberapa ahli berspekulasi bahwa migren mungkin bisa berasal dari tension headache yang berulang. Migren bisa dibedakan saat nyeri yang terasa menjadi sangat hebat. Ada juga yang beranggapan migren yang ringan adalah suatu jenis tension headache.

Gambaran Klinis dan Diagnosis
Untuk diagnosis yang tepat, pasien harus menjelaskan durasi dan frekuensi dari sakit kepala, adanya perubahan karakter dalam beberapa waktu belakangan, lokasi, jenis, intensitas nyeri, gejala lain yang berhubungan, dan tindakan yang dilakukan saat sakit kepala muncul.
Pasien disuruh mengingat apa yang kira - kira menyebabkan sakit kepala muncul dan apa yang dapat memperbaiki gejala. Menanyakan tentang obat - obat yang sedang atau telah didapat juga penting untuk mengetahui adanya sakit kepala yang berasal dari penggunaan obat berlebihan atau migren yang bertransformasi.
Harus ditanyakan pula hal - hal yang mungkin berhubungan dengan sakit kepala, misalnya sakit kronik dan pengobatannya, riwayat trauma, perubahan pola makan, obat - obat yang sedang dikonsumsi atau adanya penghentian obat, riwayat penyalahgunaan obat, kafein, atau alkohol, adanya stres, depresi, dan kecemasan. Riwayat penyakit dalam keluarga juga penting untuk diketahui.
Sifat sakit bervariasi antara pegal kencang dan nyeri pegal. Perasaan itu dapat dirasakan pada salah satu sisi saja atau di seluruh kepala. Nyeri pegal atau perasaan tidak enak itu dapat dirasakan sebagai berdenyut atau kencang mengikat kepala atau nyeri pegal sepanjang kondilus oksipitalis dan tepi orbitalis sesisi atau kedua sisi. Intensitasnya bervariasi dari ringan sampai sedang. Beratnya penyakit bervariasi dari satu orang ke orang lain dan dari satu serangan ke serangan lain.
Nyeri kepala tipe ini dapat berlangsung selama 30 menit sampai 1 minggu penuh. Sakit bisa dirasakan kadang - kadang atau terus menerus. Bila sakit kepala mencapai 15 hari atau lebih dalam sebulan selama beberapa bulan, maka kelompok ini digolongkan kronik.
Beberapa orang dengan nyeri kepala tipe tegang mengalami ketidaknyamanan di daerah rahang. Bisa juga ditemukan ketegangan pada kulit kepala, leher, otot bahu, kesulitan tidur, kelelahan, iritabel, kehilangan napsu makan, dan kesulitan berkonsentrasi. Berbeda dengan migren, nyeri kepala jenis ini biasanya tidak berhubungan dengan gangguan penglihatan ( titik - titik gelap atau kilasan cahaya), mual, muntah, sakit perut, kelemahan atau rasa baal pada satu sisi tubuh, atau gangguan pembicaraan. Pada migren, kegiatan fisik dapat memperburuk sakit kepala, sedangkan pada tension headache tidak. Sedikit orang dengan tension headache mengalami peningkatan sensitifitas terhadap cahaya atau suara, tetapi ini bukanlah gejala yang umum.
Biasanya dokter akan memeriksa kepala dan leher dan melakukan pemeriksaan neurologis yang meliputi kekuatan motorik, refleks, korrdinasi, dan sensasi. Pemeriksaan mata dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan pada bola mata yang bisa menyebabkan sakit kepala. Dokter mungkin memeriksa daya ingat jangka pendek dan fungsi mental pasien dengan menanyakan beberapa pertanyaan.
Bila dokter menemukan adanya kelainan saraf pada pemeriksaan fisik ataupun adanya nyeri kepala yang progresif memberat biasanya akan dilakukan pemeriksaan penunjang yang berupa pencitraan otak seperti CT scan atau MRI.

Bagaimana pengobatannya?
Nyeri kepala tipe tegang biasanya mudah diobati sendiri. Dengan pengobatan, relaksasi, perubahan pola hidup, dan terapi lain, lebih dari 90% pasien sembuh dengan baik.

Saat nyeri timbul dapat diberikan beberapa obat untuk menghentikan atau mengurangi sakit yang dirasakan saat serangan muncul. Penghilang sakit yang sering digunakan adalah: acetaminophen dan NSAID seperti aspirin, ibuprofen, naproxen, dan ketoprofen
Acetaminophen efektif untuk sakit kepala sedang sampai berat dalam dosis tinggi. Efek samping acetaminophen lebih jarang ditemukan, tetapi penggunaan dalam dosis besar untuk waktu yang lama bias menyebabkan kerusakan hati yang berat. NSAID efektif dalam dosis yang lebih rendah. Efek samping yang ditemukan antara lain mual, diare atau konstipasi, sakit perut, perdarahan dan ulkus.
Pengobatan kombinasi antara acetaminophen atau aspirin dengan kafein atau obat sedatif biasa digunakan bersamaan. Cara ini lebih efektif untuk menghilangkan sakitnya, tetapi jangan digunakan lebih dari 2 hari dalam seminggu dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter.

Tidak banyak terapi yang terbukti dapat mengobati atau mencegah terjadinya tension headache kronik. Saat ini, yang digunakan adalah golongan antidepresan trisiklik dan terapi cognitive - behaviour. Bila digunakan sendiri - sendiri, terapi ini tidak terlalu membantu. Tetapi dengan kombinasi, kemungkinan keberhasilan lebih besar.
Banyak sakit kepala kronik disebabkan karena penggunaan obat sakit kepala yang berlebihan, maka penghentian obat harus dilakukan terlebih dahulu. Obat sakit kepala biasanya bisa langsung dihentikan, tetapi tetap harus dibicarakan dulu dengan dokter. Bila pasien memilih untuk menghentikan obat secara bertahap, maka penghentian harus selesai dalam waktu 3 hari atau kurang. Bila terlalu lama, pasien akan kehilangan keberanian. Setelah proses penghentian, pasien harus diberitahu kemungkinan adanya sakit kepala yang memburuk dalam beberapa hari ke depan. Analgesik jenis lain bisa digunakan sebagai alternatif untuk membantu proses penghentian. Sebagian besar pasien akan merasa lebih baik dalam waktu 2 minggu, meskipun gejala sakit kepala bisa terus berlangsung selama 16 minggu.
Terapi cognitive - behaviour termasuk teknik relaksasi dan pengurangan stress dilakukan untuk menangani sakit kepala. Pada pasien anak - anak dan dewasa muda, terapi ini merupakan pilihan utama.
Beberapa orang merasa lebih baik dengan pemberian 2 tetes minyak peppermint, eucalyptus, atau lavender ke dalam segelas air, kemudian air tersebut digunakan untuk mengompres dahi.
Tanaman lain digunakan sebagai teh atau sebagai suplemen untuk sakit kepala, misalnya feverfew, white willow bark, atau meadowsweet (mengandung bahan kimia yang ditemukan pada aspirin), St. John's wort (tanaman antidepresan), valerian (punya efek sedative dan anti spasmodik), dan ginkgo biloba (dapat meningkatkan aliran darah ke otak). Tetapi karena tidak ada data dari produk - produk ini, maka pengobatan jenis ini tidak direkomendasikan.
Walaupun pengobatan dapat menghilangkan nyeri kepala secara sementara, perubahan pola hidup merupakan cara terbaik untuk memerangi tension headache. Mengikuti jadwal tidur yang baik dan makan makanan dengan gizi seimbang adalah salah satu cara mudah yang bisa dilakukan.
Berolahraga secara teratur seperti berjalan, berenang, atau bersepeda bisa mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala. Olahraga mengurangi stress, merelaksasi otot dan meningkatkan kadar beta - endorphin yang merupakan penghilang stress alami tubuh. Mengikuti kelas yoga, massage, dan stretching juga membantu mencegah tension headache. Bila sudah ada sakit kepala, olahraga bisa membantu menghilangkan sakit. Tapi dalam beberapa kasus, olahraga memperparah sakit kepala. Jadi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mulai mengikuti kelas olahraga apapun.

Kamis, 23 Juli 2009

Hemat Pangkal Kaya – Betulkah?

by Rahmat Mr. Power

Masih tentang pepatah yang sering kita dengar, yaitu hemat pangkal kaya. Berhemat adalah perbuatan yang mulia, tetapi betulkah akan membuat kita kaya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu membahasnya lebih mendalam. Sebab dalam prakteknya, berhemat tidak otomatis menjadi kaya, bahkan jika salah kaprah, berhemat akan membuat kita miskin. Koq bisa?

Menghemat memang bisa membuat kita kaya, jika kita berhemat dengan cara yang benar. Ada juga berhemat tidak mengubah kehidupan seseorang. Bahkan ada juga berhemat yang akan menjadikan kita miskin. Jadi ada 3 macam berhemat, Anda melakukan yang mana saat ini? Jangan-jangan, Anda melakukan berhemat yang malah menjadikan miskin.

Salah Kaprah Hemat Pangkal Kaya

Ada empat kesalahan dalam berhemat. Bukan berhematnya yang salah, tetapi kesalahan terletak pada menempatkannya dan bagaimana cara kita menyikapinya. Keempat kesalahan ini akan membuat kita miskin.

Pertama: Saking berhematnya, banyak orang yang tidak mau shadaqah atau infaq dijalan Allah. Padahal bershadaqah akan melipatgandakan rezeki kita. Itu janji Allah, banyak hadits dan Al Quran yang menjelaskan hal ini. Yang penting kita ikhlash beshadaqah hanya kepada Allah, dan Allah telah berjanji akan mengganti dan melipatgandakan harta kita. Jika tidak mau bershadaqah bukankah berkesan kita tidak mau digandakan rezeki kita?

Kedua: Karena berhemat, hidup jadi sengsara. Makan ngirit, pakaian ngirit, rumah ngirit, segala ngirit sehingga hidup terasa sengsara jauh dibawah kemampuan kita. Artinya hemat yang berlebihan. Kenapa sikap seperti ini akan membuat kita miskin? Sebab mindset kita akan mengatakan bahwa kita adalah orang yang serba kekurangan, mindset kita akan mengatakan bahwa kita miskin, sehingga pikiran dan tindakan kita pun akan seperti orang miskin.

Artinya kita boleh berhemat, tetapi jangan berlebihan dalam berhemat. Tahan pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu, namun menikmati rezeki dari Allah, agar keluarga bisa tersenyum, selama tidak berlebihan dan didalam batas kemampuan, bukanlah pemborosan. Ini bisa menjadi bentuk syukur dan nafkah batin bagi keluarga. Rekreasi, jalan-jalan, dan makan di luar sesekali itu boleh-boleh saja. Yang tidak boleh adalah: terus-menerus sehingga bukan hanya menghabiskan uang, bahkan justru malah tekor.

Ketiga: tidak mau berinvestasi. Jika Anda memiliki penghasilan Rp 5.000.000 per bulan, berapa penghematan yang bisa Anda lakukan? Rp 3.000.000? Atau Rp 2.000.000? Atau Rp 1.000.000? Atau Rp 500.000? Atau Rp 100.000? Jika jawaban terakhir yang benar, artinya Anda belum bisa berhemat sama sekali. Penghematan paling besar yang bisa Anda dapatkan adalah Rp 5.000.000 per bulan, itu pun jika Anda makan gratis, transportasi gratis, telepon gratis, listrik gratis, dan serba gratis. Kayaknya tidak mungkin dech.

Yang ingin saya tekankan disini adalah jika kita fokus pada penghematan maka peluang keberhasilan kita tidak akan lebih dari penghasilan yang kita miliki. Namun jika kita membuka mata untuk berinvestasi baik dalam bisnis sendiri, emas, properti, saham, dan sebagainya, maka kita memiliki peluang yang jauh lebih besar, bahkan tidak ada batas. Gaji Anda boleh Rp 5.000.000, tetapi peluang penghasilan dari bisnis/investasi bisa jauh lebih besar, puluhan bahwa ratusan kali lipat.

Intinya ialah jangan fokus pada berhemat saja, sisihkan sebagian hasil penghematan Anda untuk investasi.

Keempat: melupakan pendidikan. Saking berhematnya, banyak orang yang enggan mengeluarkan uang untuk membeli buku, ebook, video, mengikuti seminar, dan sebagainya. Dia pikir pendidikan bukan kebutuhan primer sehingga mendapatkan alokasi terakhir (jika ada sisa) bahkan tidak dialokasikan sama sekali.

Melupakan pendidikan sebenarnya sama dengan membatasi realitas Anda agar tidak berkembang. Padahal keberhasilan Anda akan berbanding lurus dengan besarnya realitas dalam diri Anda. Pikiran Anda ibarat wadah. Cara memperbesar pikiran ialah dengan belajar atau pendidikan. Hanya orang yang berpikiran besar yang akan meraih pencapaian besar. Pikiran mempengaruhi tindakan Anda dan tindakan menentukan hasil.
Berhemat dan Menjadi Kaya

Sekarang Anda sudah tahu salah kaprah dalam berhemat. Agar penghematan Anda menjadi berkah bagi Anda, maka hindari kesalahan diatas.

1. Gunakan hasil penghematan Anda untuk shadaqah (tentu saja selain zakat Anda). Insya Allah ini akan menambah keberkahan dan rezeki kita akan ditambah. Tentu saja kita niatkan shadaqah hanya karena Allah, bukan karena ingin ditambah harta. Penambahan harta itu adalah bonus dari Allah sesuai janji-Nya seperti tertulis di Al Quran dan hadits.
2. Nikmati hidup, jangan menjadi orang yang sesangsara sementara Anda sebenarnya mampu hidup lebih baik. Yang penting jangan boros sehingga uang Anda habis malah tekor untuk bersenang-senang.
3. Investasikan sebagian hasil penghematan Anda. Bisa membangun bisnis sendiri, investasi pada aset seperti emas, properti, tanah, atau saham, dan sebagainya. Silahkan konsultasikan dengan penasihat keuangan Anda. Investasi memang beresiko, tetapi tidak berinvestasi juga beresiko.
4. Investasikan pada pendidikan Anda. Tetaplah belajar agar pikiran Anda berkembang. Pohon akan menjadi besar jika pohon itu tumbuh. Begitu juga dengan Anda, bertumbuhlah.

Insya Allah dengan cara seperti ini kehidupan finansial Anda akan lebih baik dibandingkan dengan sekedar berhemat. Hemat pangkal kaya memang benar jika kita menjalankannya dengan benar.

Selasa, 30 Juni 2009

Rindu tak berbalas

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi,sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi,baik-baik sajakah?

Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitukecil.

Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telahgagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segeraberangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan.Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjanghari.

Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk kekamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan,tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat!

Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan!
Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan,dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa disekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya ..

Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimutsupaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad..."

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya.

Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit dipantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini,untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak.

Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia. Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira.

Aku marah,membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang kerumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat di musim dingin, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelesaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya,suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. .

Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf :"Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alasannya melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini?

Apa yang ada dikepalanya?Jawabannya, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat,pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku,sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimkannya sekaligus".

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus akukatakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak.

Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......'Mommy sayang',Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut.. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya,setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya.

Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua,saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuhkasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya.

Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu,mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebihannya, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

Sumber : "Pondok Cerita"