Rabu, 23 Januari 2008

Rubahlah Hidup Mulai hari ini, Bangkitlah !

Sejak zaman dahulu kala sampai sekarang orang-orang selalu terobsesi untuk menemukan sebuah buku yang dapat mengubah kehidupannya. Yang dibutuhkan adalah sebuah buku yang memuat cara atau metode yang sangat efektif untuk melakukan sesuatu yang dapat mentransformasi dirinya menjadi lebih baik. Sekarang cobalah simak kisah berikut ini:

OG Mandino pernah mengalami sasat-saat paling menderita dalam hidupnya. Dia telah kehilangan segalanya: pekerjaan, rumah dan keluarganya. Ditengah keputus-asaannya, dia masuk ke tempat pegadaian di Cleveland dan melihat obral senjata api. Dengan uang yang tersisa, dia membeli sebuah pistol untuk mengakhiri hidupnya yang dirasakan sudah tidak berguna itu. "Tetapi saya tidak memiliki keberanian untuk melakukannya," begitu pengakuan Mandino. Dari jurang keputusasaan, dia mulai mencari jawaban atas makna dan hukum kehidupan. Kemudian dia pergi ke perpustakaan untuk mencari sesuatu yang dapat memulihkan kehidupannya.

Di sebuah perpustakaan di Concord, New Hampshire, Mandino menemukan sebuah buku yang berjudul Success Through a Positive Mental Attitude yang ditulis oleh W. Clement Stone dan Napoleon Hill. Berkat pengetahuan yang dia peroleh dari buku itu, dia memiliki keberanian untuk memulai kembali hidupnya dan melamar pekerjaan di Combined Insurance. Dengan menerapkan prinsip-prinsip mencapai sukses yang ia pelajari dari buku itu, ia meraih banyak kesuksesan demi kesuksesan.

Ketika minat menulisnya timbul, ia mencoba menulis sebuah buku pegangan penjualan. Akhirnya, Mike Ritt, ketua yayasan Napoleon Hill, menawarkan pekerjaan sebagai pengarang kepada Mandino. Pekerjaan itu yang pada suatu hari menjadikan Mandino sebagai pimpinan majalah Success Unlimited yang didirikan oleh Hill dan Stone.

Kemudian Mandino menulis buku The Greatest Salesman In The World, yang menjadi buku best seller dan klasik di bidangnya.

Demikianlah OG Mandino terselamatkan kehidupannya setelah membaca sebuah buku yang dapat membangkitkan kembali semangat hidupnya.

Transformasi diri kearah yang lebih baik adalah sesuatu yang mungkin untuk dicapai. Yang kita perlukan hanyalah mencari cara atau metode yang tepat untuk melakukan tindakan efektif kearah tujuan. Untuk setiap hasrat apa pun yang Anda punyai, Anda bisa menemukan bukunya. Ketika Anda membaca buku yang membahas hasrat keinginan Anda, membacanya bisa mendatangkan sukacita dan kesenangan.

KEBIJAKAN SEPANJANG ZAMAN ADA DALAM JANGKAUAN ANDA

Adalah bijaksana apabila belajar untuk mencintai buku. Menurut John Milton, "Buku yang baik adalah darah kehidupan dari jiwa yang berkuasa." Sewaktu membaca buku yang baik, kita berhubungan dengan pikiran yang lebih peka dan lebih sadar daripada pikiran kita, dan pengalaman seperti ini sangat menstimulasi dan menguntungkan, mengangkat kita ke dalam tingkat pemikiran dan pengalaman baru.

Ada banyak kesulitan yang membuat kita tidak dapat mengundang pemikir hebat ke dalam rumah kita untuk berguru dalam kecemerlangan dan kecerdasan mereka, tetapi sebuah buku memungkinkan kita menikmati kepandaian mereka kapan saja kita menghendakinya. Pelajaran yang tercetak menerobos semua rintangan: waktu, jarak, dan kematian dari sengat mereka.

Berabad-abad telah berlalu sejak Marcus Aurelius pertama kali memikirkan mengenai catatannya. Namun, di dalam ruang duduk Anda, Anda bisa mendengarnya mengatakan: "Hidup kita adalah apa yang dibentuk oleh pikiran kita."

Lebih dari dua abad yang lalu ketika Johann Wolfgang Von Goethe menyatakan bahwa: "Bersamaan dengan ketekunan berjuang itu secara diam-diam akan bertumbuh suatu kekuatan yang lebih besar berbarengan dengan waktu," tetapi Anda dapat menikmati kebijaksanaannya setiap kali Anda mengambil buku yang mengutip pernyataannya. Dengan cara seperti ini, buku menyadap kebijaksanaan dan kecerdasan pada masanya dan menyajikan semuanya itu ke dalam jangkauan tempat duduk Anda.

Respek terhadap buku akan berubah menjadi kecintaan sewaktu kita akrab dengannya. Buku akan menjadi tempat berpaling dengan penuh harap sewaktu kita membutuhkan hiburan atau ilham. Meminjam istilahnya Margaret Mead: "Buku adalah tempat nyaman dan bersembunyi kesukaan saya di dunia ini."

Will Durant mengatakan : "Untuk setiap buku yang saya tulis, saya membaca 500 buku untuk mendapatkan materi bagi buku tersebut." Dan Samuel Johnson berujar: "Seseorang akan membaca separuh isi perpustakaan untuk mendapatkan materi bagi buku yang ditulisnya." Untuk setiap buku bermutu yang Anda baca akan membawa Anda ke tingkat pemikiran yang lebih tinggi. Kebijakan dari segala zaman dan bangsa bisa ditemukan dalam sebuah buku."

Melalui sebuah buku kita mewarisi semua kebijakan dan pengetahuan masa lalu dalam membangun peradaban untuk meningkatkan nasib manusia di dunia. Sekarang, pada saat berjuta-juta orang mengalami krisis, apapun yang kita butuhkan hanya sejauh jangkauan tangan kita. Sekarang semua itu bisa kita peroleh dengan mudah. Yang kita perlukan hanyalah menemukan sebuah buku yang tepat, mempelajarinya secara mendalam dan memanfaatkan pengetahuan yang di dapat untuk kebaikan kita. Saya jadi merinding bila teringat kata-kata OG Mandino dalam bukunya Greatest Miracle In The World : "Nomor, musik tertentu, karya seni tertentu, serta buku dan drama tertentu diciptakan bukan oleh komponis, pelukis, pengarang, atau dramawan melainkan oleh TUHAN, dan mereka yang kita akui sebagai pencipta semua hasil karya ini hanya alat yang digunakan oleh TUHAN untuk berkomunikasi dengan kita."

Stephen Barnabas

Penulis buku:

Financial Self-Concept: Kunci Meraih kekayaan & Kesuksesan Sejati.

Tidak ada komentar: